Rabu, 25 Juli 2012

Cara Menghadapi Bencana Alam

A. Penyebab Terjadinya Bencana Alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut datang maka akan mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami.
Terjadinya bencana alam dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Alam
Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri.
Contoh bencana alam murni adalah gempa bumi, tsunami, badai atau letusan gunung berapi. Bencana-bencana tersebut bukan disebabkan oleh ulah negatif manusia.
2. Perbuatan Manusia
Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Bukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari perbuatan manusia, seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat laun akan menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.

B. Mencegah dan Menghadapi Bencana Alam

a. Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi.
b. Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah.
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa.

Contoh kejadian bencana Alam
a. Bencana Alam Geologis
1) Gempa bumi
2) Letusan gunung api
3) Gerakan tanah atau tanah longsor
4) Tsunami
5) Seiche atau tsunami dalam skala kecil

b. Bencana Alam Klimatologis
1) Banjir
2) Banjir bandang
3) Badai
4) Kekeringan
5) Kebakaran hutan

c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Hantaman meteor atau benda dari angkasa luar yang menabrak bumi. Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang

Mengenal dan mengantisipasi bencana alam :

a. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gejala alam yang sampai sekarang masih sulit untuk diperkirakan kedatangannya. Sehingga dapat dilihat bahwa gejala alam ini sifatnya seolah-olah mendadak dan tidak teratur. Dengan sifat seperti ini, ketika usaha-usaha untuk memperkirakan masih belum menampakkan hasil, maka usaha yang paling baik dalam mempersiapkan diri dengan cara mengatasi bencana alam ini adalah dengan mitigasi.

Mitigasi yaitu mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana. Usaha mitigasi adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam sehingga risiko bencana alam dapat dikurangi.
Para ahli menyimpulkan walau datangnya gempa tidak dapat diperkirakan kedatangannya tetapi ada beberapa gejala alam yang patut dicermati dan dianggap sebagai tanda akan adanya gempa, sebagai berikut.
1) Adanya awan yang berbentuk aneh seperti batang yang berdiri secara lurus ke atas. Hal ini kemungkinan besar merupakan awan yang disebut awan gempa yang biasanya muncul sebelum terjadinya gempa. Awan berbentuk seperti batang ini terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis
berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan. Gelombang elektromagnetis ini terjadi akibat adanya pergeseran patahan lempeng bumi. Tetapi tidak semua awan yang berbentuk seperti itu adalah awan gempa, mungkin saja itu adalah asap dari pesawat terbang. Jika ada tanda seperti itu maka perlu untuk diwaspadai. Untuk lebih meyakinkan lagi maka dapat dilakukan uji medan elektromagnetik.
2) Terdapat medan elektromagnetik di sekitar kita. Gelombang tersebut memang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Medan elektromagnetik dapat diuji dengan cara melihat siaran televisi apakah tiba-tiba salurannya terganggu tanpa sebab apapun. Jika kurang yakin, kalian dapat melakukan uji medan elektromagnetik dengan cara lain. Dengan mematikan arus listrik dan melihat apakah lampu neon tetap menyala redup/ remang walaupun sudah tidak dialiri listrik.
3) Perhatikan perilaku hewan-hewan yang ada di sekitar kalian. Apakah hewan-hewan tersebut bertingkah aneh atau gelisah. Sebab hewan memiliki naluri yang sangat tajam dan mampu merasakan gelombang elektromagnetis. Jika kalian melihat tanda-tanda seperti itu secara bersamaan sebaiknya kalian perlu waspada. Harus segera dilakukan tindakan pencegahan dan sebisa mungkin kita melakukan
tindakan penyelamatan diri. Tetapi jika gempa telah tiba dan kita sama sekali belum siap, maka selain berdoa dan pasrah kita harus cepat-cepat keluar ruangan menuju ke tempat yang lapang. Jika sudah di luar ruangan tetaplah tinggal di luar dan berusahalah berada di tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan, tembok-tembok serta saluran-saluran kabel listrik. Usahakan jangan masuk ke dalam rumah atau bangunan.

Apa yang dapat dilakukan jika berada di dalam gedung dengan banyak orang? Kita tidak perlu panik dan ikut berdesak-desakan keluar. Jika itu yang terjadi maka kita akan terinjak-injak banyak orang dan tertimpa runtuhan bangunan. Sebaiknya yang perlu kita lakukan adalah berlindung di bawah meja atau mebel yang kokoh atau mencari sesuatu yang dapat melindungi kepala dan badan kita dari reruntuhan bangunan. Jika suasana telah tenang dan aman usahakan untuk keluar ruangan dan mencari tempat yang lebih aman lagi.

b. Tsunami
Gempa berkekuatan besar tentu saja ada dampak yang bias berwujud bencana jenis lain. Jika skala gempa besar dan pusat gempa berada di dasar laut maka gempa tersebut dapat menimbulkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa.
Negara Indonesia terdiri atas kepulauan, tentunya banyak sekali pantai-pantai di sekitarnya yang dihuni oleh penduduk. Pada saat gelombang tsunami melanda Indonesia akhir tahun 2004 banyak penduduk yang menjadi korban. Banyaknya korban disebabkan karena banyak penduduk yang kurang paham dan bahkan tidak mengetahui bagaimana usaha yang perlu dilakukan ketika bencana datang. Sebenarnya jika kita mengetahui dan paham tentang tsunami maka jumlah korban dapat dikurangi. Berbagai upaya telah dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi korban jika ada bencana datang. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan membentuk kelompok-kelompok masyakarat yang paham akan bencana alam. Kepekaan dan keterampilan menyelamatkan diri secara individual maupun kelompok harus terus dilatih. Adapun langkah yang harus ditempuh oleh kelompok masyarakat dalam mengurangi jumlah kerugian akibat bencana sebagai berikut.
1) Melakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi jika ada tsunami.
2) Membuat jalur evakuasi.
3) Menentukan dan memberi informasi tempat penampungan sementara yang cukup aman.
4) Berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, pemerintah daerah, dan rumah sakit. Selain itu masyarakat juga harus memahami gejala-gejala yang tidak biasa terjadi.
5) Melakukan pertemuan rutin untuk menambah pengetahuan mengenai gempa dan tsunami. Jika masih kurang jelas, dapat mendatangkan ahli untuk memberi informasi.
6) Melakukan latihan secara reguler, baik terjadwal maupun tidak terjadwal.
7) Membuat kode tertentu yang dikenali masyarakat sekitar guna menandakan evakuasi.
8) Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah tempat tinggal masyarakat.

Adapun langkah yang perlu dilakukan tiap individu sebagai berikut.
1) Menyiapkan tas darurat yang berisi keperluan-keperluan mengungsi selama tiga hari seperti makanan, pakaian, suratsurat berharga atau obat-obatan.
2) Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama seperti saat terjadinya gempa.
3) Selalu peka terhadap fenomena alam yang tidak biasa. Apabila kita peka sebenarnya alam telah memberikan tanda-tanda sebelum terjadinya tsunami.
Beberapa petunjuk yang diberikan alam antara lain berikut ini.
1) Adanya suara gemuruh di laut, hal ini akibat adanya pergeseran lapisan tanah.
2) Laut tiba-tiba menyurut sampai agak jauh ke tengah.
3) Karena surutnya laut maka akan tercium bau khas laut seperti bau amis.
4) Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi menuju daratan.
Dunia internasional juga ikut berperan serta dalam upaya menghadapi bencana alam tsunami. Tsunami paling sering terjadi di Samudra Pasifik karena gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi di sana. Pusat Peringatan Tsunami Internasional (International Tsunami Warning Center) didirikan di Hawaii untuk memantau terjadinya gempa bumi di sekitar Samudra Pasifik dan mengeluarkan peringatan kapan tsunami akan terjadi. Ketika gempa bumi besar terjadi, stasiun pengamatan di sekitar Samudra Pasifik menemukan pusat gempa (episentrum) dan mengirimkan informasi yang diperoleh ke pusat peringatan di
Hawaii. Jika gempa bumi dianggap cukup besar dan dapat menimbulkan tsunami, maka tempat-tempat di sekitar

Samudra Pasifik dalam status waspada dan peringatan dikeluarkan. Stasiun pasang di sekitar pantai juga memantau kedatangan tsunami.

c. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk lahan miring. Lahan atau lereng yang kemiringannya melampaui 20° umumnya berbakat untuk bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng atau lahan yang miring berpotensi untuk longsor.

Secara garis besar faktor penyebab tanah longsor sebagai berikut.
1) Faktor alam
a) Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa bumi dan letusan gunung api.
b) Iklim yaitu pada saat curah hujan tinggi.
c) Keadaan topografi yaitu lereng yang curam.

2) Faktor manusia
a) Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal.
b) Penimbunan tanah di daerah lereng.
c) Penebangan hutan secara liar di daerah lereng.
d) Budidaya kolam ikan di atas lereng.
e) Sistem drainase di daerah lereng yang tidak baik.
f) Pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya level air tanah.
g) Pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan perbukitan.

Usaha mitigasi bencana tanah longsor berarti segala usaha untuk meminimalkan akibat terjadinya tanah longsor. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menekan bahaya tanah longsor dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Tahap awal atau tahap preventif
Tahap awal dalam upaya meminimalkan kerugian akibat bencana tanah longsor adalah sebagai berikut.
a) Mengidentifikasi daerah rawan dan melakukan pemetaan.
b) Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana alam dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan mengapa tanah longsor.
c) Pemantauan daerah rawan longsor.
d) Perencanaan pengembangan sistem peringatan dini di daerah rawan bencana.
e) Menghindari bermukim atau mendirikan bangunan di tepi lembah sungai terjal.
f) Menghindari melakukan penggalian pada daerah bawah lereng terjal yang akan mengganggu kestabilan lereng sehingga mudah longsor.
g) Menghindari membuat sawah baru dan kolam pada lereng yang terjang karena air yang digunakan akan memengaruhi sifat fisik lereng. Lereng menjadi lembek dan gembur sehingga tanah mudah bergerak.
h) Menyebarluaskan informasi bencana gerakan tanah melalui berbagai media sehingga masyarakat mengetahui.

2) Tahap bencana
Usaha yang perlu dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana tanah longsor antara lain berikut ini.
a) Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah.
b) Pembentukan pusat pengendalian atau crisis center.
c) Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
d) Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan, dan penyediaan air bersih.
e) Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit.
f) Evaluasi, konsultasi, dan penyuluhan.

3) Tahap pascabencana
Setelah bencana tanah longsor terjadi, bukan berarti permasalahan selesai, tetapi masih ada tahapan yang perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah kerugian, yaitu:
a) Mengupayakan mengembalikan fungsi hutan lindung seperti sediakala.
b) Mengevaluasi dan memperketat studi Amdal pada kawasan vital yang berpotensi menyebabkan bencana.
c) Penyediaan lahan relokasi penduduk yang bermukim di daerah bencana, dan di sepanjang bantaran sungai.
d) Normalisasi area penyebab bencana.
e) Rehabilitasi sarana dan prasarana pendukung kehidupan masyarakat yang terkena bencana alam secara permanen.
f) Menyelenggarakan forum kerja sama antardaerah dalam penanggulangan bencana.
Para ilmuwan mengkategorikan bencana tanah longsor sebagai salah satu bencana geologi yang paling bisa diperkirakan.

Ada tiga tanda untuk memantau kemungkinan terjadinya tanah longsor yaitu:
1) Keretakan pada tanah yang berbentuk konsentris (terpusat) seperti lingkaran atau paralel dan lebarnya beberapa sentimeter dengan panjang beberapa meter. Bentuk retakan dan ukurannya yang semakin lebar merupakan parameter ukur umum semakin dekatnya waktu longsor.
2) Penampakan runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar.
3) Kejadian longsor di satu tempat menjadi pertanda kawasan tanah longsor lebih luas lagi.

d. Gunung Berapi
Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk bagi kehidupan sekitar baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Jika gunung berapi meletus maka magma yang ada di dalam gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain dari aliran lahar, dampak lain akibat gunung berapi meletus antara lain adanya aliran lumpur, hujan debu, kebakaran hutan, gas beracun, gelombang tsunami (jika gunung tersebut berada di dasar laut), dan gempa bumi.Usaha mitigasi untuk bencana alam gunung berapi adalah dengan cara mengevakuasi penduduk yang ada di sekitar gunung berapi. Terkadang usaha evakuasi ini menghadapi suatu dilema, misalnya ketika para ahli vulkanologi harus mengambil keputusan apakah gunung berapi yang dipantaunya akan meletus atau tidak. Jika gejala awal letusan gunung berapi begitu meyakinkan maka para ahli vulkanologi memutuskan untuk segera menginformasikan pada aparat pemerintah daerah untuk mengungsikan penduduk.

PRESENTASI SISWA YR 6

Hari, Mata Pelajaran IPS Tanggal Materi Senin PERKEMBANGAN WILAYAH INDONESIA 27/08/12 Siswa dapat : 1. Mengetahui perkembangan provinsi di Indonesia 2. Mengetahui perkembangan wilayah laut Indonesia 3. Mengetahui upaya pelestarian laut Indonesia 4. Mencintai Indonesia dengan keadaan yang Allah berikan Senin KENAMPAKAN ALAM DAN SOSIAL DI ASIA 24/09/12 TENGGARA Siswa dapat : 1. Menjelaskan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara Asia Tenggara 2. Membandingkan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara 3. Menumbuhkan kewaspadaan bangsa Indonesia terhadap perubahan sosial dari negara tetangga Senin MENGENAL BENUA 29/10/12 Siswa dapat : 1. Memahami ciri-ciri benua di bumi 2. Mengenal negara-negara di berbagai benua Mohon dipersiapkan jauh hari sebelum jadwal presentasi, agar hasil maksimal dan presentasi semakin menarik. Selamat Mengerjakan.

Time Table

Semester 1 Tahun Ajaran 2012-2013 MOnDay 10.25 - 12.10 105" IPS 6A R. 301 12.45 - 14.30 105" IPS 6B TUesDay 08.55 - 10.05 70" BI 5B R. 202 10.25 - 11.35 70" BI 5A R. 203 13.55 - 14.55 70" BI 5C R. 201 WEdnesDay 08.55 - 10.05 70" BI 5C R. 201 10.25 - 11.35 70" BI 5B R. 202 12.45 - 13.55 70" BI 5A R. 203 THursDay - FRiDay 08.55 - 10.05 70" PKn 6A R. 301 10.25 - 11.35 70" PKn 6B

Selasa, 24 Januari 2012

“Rajin dan Semangat”

Roma 12 : 11
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan”.
Tujuan:
1. Menjelaskan mengenai karakter rajin yang diperlukan dalam pembangunan tubuh Kristus
2. Mendorong untuk semangat dalam melakukan pekerjaan Tuhan
3. Menguatkan yang sedang lesu dalam kegairahan pekerjaan Tuhan karena berbagai sebab.

Amsal 10:4, “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.”

Perumpamaan Talenta, POTENSI yang berbeda-beda bukan untuk ditanam/disimpan, tetapi untuk dikembangkan. Perbedaan itu bukan untuk jd pemacu EGO tapi justru mjd motivasi untuk saling membantu. Kita mesti berfokus pada apa yang mampu aku lakukan yg terbaik bukan pada apa kekurangan dan latar belakang kita. (Jer 29:11) Mrs. Lois. (04042011)
”Jangan fokus terhadap kelemahan kita, tetapi memberi semangat dalam doa terhadap teman” by. Mrs. Ling. (06042011)
Menjadi kebiasaan saya setiap pagi untuk memberikan instruksi kepada anak-anak kami dengan harapan agar anak-anak kami terbiasa menjadi orang yang teratur, rapi dan cekatan agar terbiasa untuk membagi waktu setiap hari dan mempersiapkan dan merencanakan segala sesuatu dengan baik. “Kakak, adek, kalian harus membiasakan diri sejak kecil sekarang ini jadi orang yang teratur, tau bagi waktu juga ngerti yang mana yang harus diduluin untuk dikerjakan. Kalau kalian sudah terbiasa rapi, teratur dan mengerti prioritas, nanti kalau sudah besar kalian pasti akan sukses dan orangnya rapi karena sudah terbiasa rapi sejak kecil. Nggak mungkin kalo sudah besar nanti kalian tiba-tiba jadi orang yang cekatan, rapi dan sukses kalau sejak kecilnya saja berantakan. Seperti kakak, papa perhatikan kamu sering menunda-nunda sesuatu untuk dikerjakan dan ujung-ujungnya tergesa-gesa. Akhirnya, jadinya ada saja barang yang ketinggalan karena waktunya sudah mepet, sementara kalau diminta merapikan barangnya dari awal sering nggak peduli.”, demikian nasihat yang sering kami ajarkan kepada anak-anak kami untuk hidup rajin, memanfaatkan waktu sebaik mungkin gantinya menunda-nunda sesuatu seperti kebiasaan anak tertua kami yang usianya lebih tua kurang dari dua tahun dari adiknya, anak kami yang kedua.

Dalam melayani tidak boleh kendor. Saudara pernah pasang kemah? Talinya kendor, apa yg terjadi? roboh. Pakai celana, talinya kendor, merosot. Apa saja yang kendor. Di sini kerajinan kendor. Jangan kendor, rajin. Kenapa sih nggak ada waktu untuk beli minyak di warung? Sampai sudah diketok-ketok, lihat, pengantin datang. Lima gadis bijaksana berdiri, sudah ada pelita dan minyak. Yang bodoh bilang, kasih saya minyak. Sudah mau datang pengantin, baru mau cari minyak. Sekarang, kalau mau cari. Kita berdiri bersama-sama.

Abigail adalah sosok perempuan yang jarang diceritakan dengan detail. Mungkin banyak yang kurang mencermati bagaimana karakter perempuan yang bagi saya luar biasa. Diceritakan oleh Alkitab, Abigail adalah perempuan bijaksana yang menikah dengan lelaki bernama Nabal, seseorang yang memiliki karakter bebal seperti arti namanya. Nabal digambarkan sebagai laki-laki dengan status sosial tinggi, namun kasar dan jahat serta tidak menghargai isterinya. Nabal yang kaya menolak permohonan memberikan bantuan makanan dari Raja Daud untuk bertahan saat melakukan pengejaran terhadap Raja Saul. Karena tidak ada seorangpun yang mampu berbicara kepada Nabal, maka Daud mempersiapkan pasukannya untuk melawan Nabal dan bermaksud membunuh semua lelaki di kediaman Nabal. Melihat situasi yang dapat menyebabkan pertumpahan darah, Abigail datang menyembah Raja Daud. Dulu, tidak mudah berbicara dan merupakan sebuah kelancangan bila seseorang biasa melawan keputusan Raja. Tapi ini, Abigail, seorang perempuan biasa dan ia menjamu pasukan Daud dengan makanan dan memohon agar mengampuni sikap Nabal. Abigail dengan bijaksana menawarkan solusi untuk menanggungkan kesalahan Nabal baginya demi menghindari korban. Abigail mengingatkan Daud, betapa Allah telah mengasihi Daud selama ini dan untuk tidak mencari keadilan dengan cara yang tidak benar. Daud, atas permohonan dan pengaruh yang bijaksana dari Abigail akhirnya merubah keputusannya. Abigail yang bijaksana telah menyelamatkan sebuah penghancuran terhadap entitas kaum pria di wilayah kediaman itu. Tetapi ketika dia kembali ke rumahnya, didapatinya Nabal, suaminya yang bebal itu sedang mabuk. Nabal, si lelaki berhati batu, setelah mendengar cerita bagaimana isterinya telah melakukan sebuah perbuatan yang berani dan menyelamatkan mengalami shock dan akhirnya mati. Ia dihukum Tuhan. Namun, kesedihan Abigail tidak berlangsung lama, karena Raja Daud telah terpesona dengan kebijaksanaan perempuan ini, dan meminangnya menjadi permaisuri. Bagai cerita layar lebar dengan happy ending, perempuan yang selama ini terbelenggu derita bersuami seorang bebal, berkuasa penuh, kasar dan pemabuk, namun Abigail tidak bersungut dan meninggalkannya bahkan berdiri menyelamatkannya. Cerita berakhir dalam kemuliaan. Betapa banyak kisah yang mirip terjadi dalam rumah tangga di negeri ini? Berapa banyak perempuan bijaksana yang terbelenggu dalam ikatan pernikahan dan lingkungan yang tidak adil terhadapnya? Abigail adalah contoh perempuan bijaksana atas komitmennya terhadap keluarganya dan keberanian mempertaruhkan dirinya. Sangat menarik dan merupakan karakter yang memberi keteladanan.

Hidup rajin, tidak bermalas-malasan adalah hidup kristiani yang patut kita lestarikan sama seperti Yesus yang selalu bekerja dengan rajin setiap hari sejak kekanak-kanakannya sewaktu hidup di atas bumi ini. Orang yang rajin tidak akan menderita lapar sebab Allah menyukai orang-orang yang dengan rajin dan bersukacita mempergunakan seluruh organ tubuh yang dikaruniakan-Nya untuk bergerak. Sungguh malang bagi orang yang malas bekerja namun mengharapkan kekayaan berdaulat bagi dirinya. Mustahil! Jangan buang-buang waktu! pergunakan waktu yang ada untuk bekerja, berbuat kebajikan dan percayalah kepada Allah, maka Ia akan berdaulat kepadamu untuk menjadikan segala hasil kerjamu yang benar itu menjadi berkat yang dapat saya dan saudara serta keluarga kita masing-masing menikmatinya. Kiranya Allah menolong saudara dan saya menjadi orang yang rajin bekerja dan menghargai waktu yang ada maka berkat-Nya akan mendampingi hidup kita setiap hari. Selamat bekerja.

TUGAS KELOMPOK PKN5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 5 SD
"KEBEBASAN BERORGANISASI"


Kelompok : ______
Anggota : ___________________________


AKTIVITAS BERSAMA.
Mewawancarai para pengurus dari salah satu organisasi yang ada di sekolah!

1. Nama organisasi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Pengurus : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Tujuan organisasi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Kegiatan yang dilakukan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5. Manfaat organisasi bagi
para pengurus : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

6. Manfaat organisasi bagi
para anggota : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

7. Bentuk dukungan dari
para orang tua : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

8. Donatur organisasi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Membaca Berita Yr6

1.Mencari bahan berita dari koran/surat kabar.
2.Setelah membacanya, ringkaslah pada buku coklatmu.
3.Kemudian silahkan belajar membaca berita dihadapan cermin.
4.Pada pertemuan berikutnya, pengambilan nilai membaca berita akan dilakukan.
5.Kriteria penilaian:
A. Penampilan
B. Isi berita
C. Intonasi

Contoh Berita:
Pemirsa, semakin sempitnya lahan pertanian mendorong beberapa ilmuwan di Jepang mencoba mencari solusinya.
Mereka membuat teknologi pertanian yang memungkinkan orang menanam padi di lantai bawah tanah gedung bertingkat. Teknologi pertanian ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan pertanian bernama Pasona O2. Salah satu lahan pertanian yang mereka kelola adalah lantai bawah tanah Gedung Otemachi Namura yang terletak di tengah Kota Tokyo yang padat.
Sistem pertanian tersebut menggunakan media air. Penerangan nya menggunakan lampu pijar khusus. Cahaya, air, dan kelembapan udaranya diatur oleh komputer. Pasona O2 telah menemukan solusi mengatasi sempitnya lahan pertanian. Selain itu, juga dimaksudkan sebagai bentuk kampanye pengenalan kembali profesi petani bagi warga Jepang.
Demikianlah berita pagi ini. Sekian dan terimakasih.

TETAP SEMANGAT!!

Sabtu, 29 Oktober 2011

Bahan Materi Ulangan Harian IPS 6 ke 2

1. Contoh sikap demokratis dalam kehidupan sehari-hari adalah . . .
a. memberikan pendapat kepada orang lain
b. berani memimpin rapat
c. berpartisipasi dalam kegiatan pemuda
d. menghormati pendapat orang lain.

2. Salah satu syarat warga negara Indonesia yang berhak memilih dalam pemilu adalah . . .
a. menjadi anggota partai politik
b. memiliki kartu pelajar
c. berpendidikan minimal SMP
d. telah berusia 17 tahun.

3. Pemilu di Indonesia dilaksanakan secara . . .
a. tidak langsung
b. perwakilan
c. langsung.
d. normal

4. Kepala pemerintahan menurut UUD 1945, yaitu . . .
a. Presiden.
b. BPK
c. DPR
d. Dewan Menteri

5. Pemilihan umum pada tahun 1999 diikuti oleh . . . partai
a. 24
b. 30
c. 33
d. 48.

6. Presiden pertama yang pernah memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah . . .
a. Ir. Soekarno.
b. Soeharto
c. B.J Habibie
d. K.H Abdurrahman Wahid

7. Pemilihan umum yang berlaku di Indonesia dilaksanakan setiap . . .
a. dua tahun sekali
b. tiga tahun sekali
c. lima tahun sekali.
d. tujuh tahun sekali

8. Salah satu dasar hukum dalam pelaksanaan pemilihan umum adalah Pancasila sila ke . . .
a. 5
b. 4.
c. 3
d. 2

9. Presiden Indonesia memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai . . .
a. Kepala pemerintahan dan panglima TNI
b. Kepala pemerintahan dansejajar dengan DPR
c. Kepala pemerintahan dan kepala negara
d. Kepala pemerintahan dan lembaga legislatif

10. PPLN bertugas untuk menyelenggarakan pemilu di . . .
a. kabupaten/kota
b. luar negeri.
c. Provinsi
d. desa

11. Pasangan pemenang pemilihan presiden langsung pada pemilu 2009 ialah . . .
a. Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
b. Megawati Soekarno Putri dan Hamzah Haz
c. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
d. Soeharto dan B.J Habibie

12. Lembaga penyelenggara pemilu yang bersifat nasional adalah . . .
a. KPK
b. PPLN
c. KPU.
d. Bawaslu

13. Salah satu bentuk partai dengan gambar banteng bermoncong putih adalah . . .
a. Partai Demokrat
b. Partai Golkar
c. PDIP.
d. PAN

14. Presiden menjalankan tugas dengan bantuan . . .
a. para menteri
b. sekretaris negara
c. ketua DPR
d. wakil presiden.

15. Salah satu contoh larangan dalam berkampanye saat mengerahkan massa adalah . . .
a. menghasut dan mengadu domba.
b. berdialog dengan damai
c. melakukan penghitungan suara
d. menggunakan kendaraan


II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
16. Jelaskan yang dimaksud dengan demokrasi ! __________________________________________________________________________________________________________________________________________
17. Mengapa dilaksanakan pemilu di Indonesia ? __________________________________________________________________________________________________________________________________________
18. Sebutkan tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu di Indonesia ! __________________________________________________________________________________________________________________________________________
19. Sebutkan dasar hukum penyelenggaraan pemilu di Indonesia ! __________________________________________________________________________________________________________________________________________
20. Apa alasan dilaksanakannya pilkada secara langsung di Indonesia ? __________________________________________________________________________________________________________________________________________