Kamis, 29 Mei 2008

Menahan Emosi

Pernah ada anak lelaki memiliki watak buruk, yaitu pemarah.
Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.
Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.

Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.
Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.
Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dai bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata :
Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar. Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.
Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.

(Alessandro Manzoni)

Save the Children

Story Topi Hitam-Putih
Ceritanya ada seorang anak cowok tunggal yang ditinggal mati nyokapnya pas ngelahirin dia. Sejak itu bokapnya jadi amat sangat workaholic sekali dan nggak married2 lagi. Anak ini baik hati dan lemah lembut walaupun cuma diurus sama pengasuh saja. Pas TK, sementara anak2 laen udah punya sepeda dia masih jalan kaki. Pengasuhnya ngadu ke bokapnya, "Tuan, nggak kasian sama den Bagus? Masa sepeda nggak punya...apa tuan juga nggak malu?" Iya..nih..bokapnya tuh tajir banget deh. Punya sekian perusahaan maka dipanggil-lah si anak, ditawarin mau sepeda yang kayak gimanamerek apa..dan si anak cuma bilang, "Aku nggak mau sepeda, Pi, aku dibeliin topi item topi putih aja.. "Lho kok gitu? Bingung dong bokapnya. "Kenapa topi item dan putih?""Nggak usah diterangin deh pi. Kalo papi punya uang yaa..beliin ituaja."Yah, mengingat mereka nggak pernah ngobrol, dan ini anak juga masih TK, papinya pikir ya normal2 aja anak kecil minta topi item topi putih, jadipapinya nerima2 aja. Nggak berminat lanjutin, maka tetep-lah tu anak dibeliin sepeda generasiterbaru saat itu, yang paling canggih, plus topi item dan topi putih.Trus ni anak masuk SD lah. Pas itu musim sepatu roda.Sekian lama pengasuh pratiin, ni anak nggak minta2 dibeliin sepatu rodasama papinya. Sore2 cuma duduk aja. Sepedanya juga ditaruh di gudang.Lagi nggak musim, katanya.Pengasuhnya laporan pandangan mata dong ke tuannya hingga si anakdipanggil lagi. "Nak, kamu mau dibeliin sepatu roda kayak temen2 kamu?Kok nggak bilang2 papi.Nggak masalah cuma beli sepatu roda aja...".Si anak bilang,"nggak Pi, topi item dan topi putih saya udahrusak..dibeliin lagi aja..nggak usah beli sepatu roda. Lagian lebihmurah topi kan Pi?"Yee..si papi geram dong. Ni anak ngeremehin papinya sendiri, atau sokmerendah?So, tetep si papi beliin sepatu roda, plus topi item dan topi putih.Selang beberapa taun, ni anak masuk SMP. Cerita sama terulang.Sekarang temen2nya musim roller blade. Tren baru. Sementara sore hari,dia masih setia sama sepatu rodanya. Pas bokapnya pulang dari luarnegri dan ngeliat anaknya doang yang pake sepatu roda, si papi malu banget. Gila, rumah gedong, perusahaan banyak, keluar negri terus...eeh anaknya ketinggalan jaman. Besoknya, di kamar anaknya udahada sepasang roller blade baru dengan note: "Biar kamu nggak malu".Malemnya di ruang kerja papinya ada note balesan: "Pi, kok nggak beliin topi item dan topi putih? Aku lebih suka itu."Weleh, si papi pas liat note itu dongkol tambah bingung. Apaan sihistimewanya topi item dan topi putih? Emang bisa bikin die beken ataunge-tren?Besoknya dan besoknya lagi si papi berkali2 nemuin note itu...hinggadia nggak tahan dan membelikan anaknya topi item dan topi putih untukkesekian kalinya.Bener, setelah dapet tu topi, si anak nggak ninggalin note-note buat bokapnya lagi.Pas SMA, yang jaraknya rada jauh, si anak masih ber-bis ria, temen2nyaudah ada yang bawa motor en mobil ke sekolahan. Suatu hari, tumbenpapinya di rumah, si anak pulang dianterin temennya yang mau ditebengin.Papi malu banget.. Masa cuma untuk anak satu nggak bisa beliin mobil?Maka ditawarin anaknya. Si anak nolak dengan alasan mobil kurangpraktis, lagian pengen topi item topi putih aja. Si bapak nggak terima penolakan. Karna anaknya udah gede, bisa berunding. Hingga tercetus keputusan si anak dibeliin motor plus topi item dan topiputih tentunya.Dan si bapak kesel juga dunk... Udah berapa taun dia beberapa kali beliin dua macem topi itu tanpa tau kenapa. Tapi si anak nggak adakeinginan dan kemauan ngasih tau sih.Hingga tibalah masa kuliah. Karna seneng dan bangga masuk PTN, si anak dikadoin mobil. Sampe beberapa bulan si anak masih naek motoor aja.Kuliah, pacaran, naek motor aja. Pacarnya juga bingung, kan dia punyamobil? Ditanya sama pacarnya, dijawab, abis papi nggak beliin topi itemtopi putih. Nggak ngerti anak sendiri sih!So, pas makan malem bersama, si pacar bilang sama papi, kenapa si om nggak beliin topi item topi putih.Si papi sebenernya sensitif sama para topi itu..huh...sampe pacar anak gue nyuruh2 jadi dia tanya balik dong kenapa. Si pacar bilang kalomobilnya nggak akan dipake selama nggak dikasih topi itu juga. Papi bingung dong, di kamar anaknya udah segitu banyak topi item topi putih. Buat apa sih, pikir papi. Tapi demi gengsi, anak orang lho yang nanya,maka besoknya udah ada topi item topi putih buat anaknya.Suatu hari anaknya gaul ke Puncak bawa mobil, sama pacarnya. Yah,namanya anak muda, pas lagi di jalan, sipacar nyium dia en dia jadi grogi dan kecelakaan!! !Segera di bawa ke rumah sakit, si papi juga ditelpon sama rumahsakitnya.Tabrakannya parah. Mereka berdua nggak ada yang pake seatbelt, yang cewek mati seketika dan si cowok sudah sekarat. Si papi dateng keRS.."gimana dok, anak saya Dokter?" (dengan tampang empati penuh duka cita): "Maaf pak, kami tidakdapat berbuat banyak.. sepertinya memang sudah waktunya... sebaiknya bapak manfaatkan waktu terakhir.."Perlahan si bapak masuk, nyamperin anaknya. "Pap, maafin saya..nggak hati2 bawa mobilnya.." si anak juga nangis karna pacarnya nggak tertolong. Si papi nenangin dia...akrablah dua manusia itu beberapa saat. Hingga si papi beranggapan ini saat terakhir. Dia inget penasaran dia tentang kenapa si anak selama ini selalu minta topi item topi putih."Nak, maafin papi selama ini yang selalu sibuk..kamu jadi kesepian..maafin papi, nak. Nggak sempet jadi orang tua yang baik."Anaknya jawab,"nggak apa-apa pi, saya ngerti kok..Cuma sempet kesel kalo papi punya uang lebih malah beliin yang macem2....saya Cuma minta topi item dan topi putih aja kan ?"Si papi rasa timing-nya tepat nih, "KENAPA SIH KAMU SELALU MINTA TOPI ITEM TOPI PUTIH... ADA APA DENGAN TOPI2 ITU?"
(pembaca juga penasaran kan ..?) Si anak jawab dengan terpatah2 dan susah banget, habis sudah sekarat dan masanya sudah hampir sampe..."sebab pi....saya... saya...a.a.a"
*hep...p aghhhhh Kepalanya rebah dan nafasnya hilang. Si anak sudah meninggal sebelum kasih tau papinya.*************

Pentingnya kedekatan Ayah kepada Anak.
Pekerjaan itu penting, tapi jangan pula kita lupa tuk memperhatikan dan mencurahkan kasih sayang kepada anak.

Biasanya penyesalan selalu datang terlambat.

Regards,
dhanipard

" Fokuskan Perhatian "


"Anak-anak, coba tuliskan tiga kelebihanmu, " kata seorang Guru yang hari itu menjadi pembimbing retreat bagi anak-anak sekolah dasar.Menit demi menit berlalu namun anak-anak itu seakan masih bingung.Dengan setengah berakting, sang Guru kemudian bersuara keras : "Ayo, tuliskan! Kalau ngga, kertasmu saya sobek lo." Anak-anak manis itu seketika menjadi salah tingkah.Beberapa di antara mereka, memang tampak mulai menulis. Salah satu di antara mereka menulis di atas kertas, "Kadang-kadang nurutin kata ibu. Kadang-kadang bantu ibu. Kadang-kadang nyuapin adik makan."Penuh rasa penasaran, sang Guru bertanya kepadanya : "Kenapa tulisnya kadang-kadang? ". Dengan wajah penuh keluguan, sang bocah hanya berkata : "Emang cuma kadang-kadang, Guru."
Ketika semua anak telah menuliskan kelebihan dirinya, sang Guru kemudian melanjutkan instruksi berikutnya : "Sekarang anak-anak, coba tuliskan tiga kelemahanmu atau hal-hal yang buruk dalam dirimu."Seketika ruangan kelas menjadi gaduh. Anak-anak tampak bersemangat. Salah satu dari mereka angkat tangan dan bertanya : "Tiga saja, Guru?". "Ya, tiga saja!" jawab Guru. Anak tadi langsung menyambung : "Guru, jangankan tiga, sepuluh juga bisa!".Apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita sederhana itu? Saya menangkap setidaknya ada beberapa hal penting yang bisa kita pelajari.
Salah satunya, kita sering tidak menyadari apa kelebihan diri kita karena lingkungan dan orang di sekitar kita jauh lebih sering mengkomunikasikan kepada kita kejelekan dan kekurangan kita.Baru-baru ini, saya dan istri saya menyaksikan di sebuah televisi swasta pertunjukkan seni dari para penyandang cacat. Kami benar-benar terharu. Ada orang buta yang begitu piawai bermain piano atau kecapi. Pria tanpa lengan dan wanita muda yang tuli dapat menari dengan begitu indahnya. "Luar biasa, dia bisa menari dengan penuh penghayatan. Yang membuat saya heran, dia kan tuli tapi kok bisa mengikuti irama lagu dengan sangat tepat?", kata istri saya terkagum-kagum.Seorang pria buta yang bernyanyi dengan nada merdu sempat berkata, "Saudaraku, saya memiliki dua mata seperti Anda. Namun yang ada di depan saya hanyalah kegelapan. Ibu saya mengatakan saya bisa bernyanyi, dan ia memberi saya semangat untuk bernyanyi."
Benarlah apa yang dikatakan Alexander Graham Bell : "Setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita."Fokuskan perhatian pada kelebihan kita dan bukan kelemahan kita. ****

Rabu, 28 Mei 2008

Berhitung sambil bermain

1. { 24 + (-45 ) } + 37 = n + {(-45) + 37 )}
a. n=24
b. n=30
c. n=42
d. n=60

2. 1 1/2 jam yang lalu pukul 07.50,1 1/2 jam yang akan datang pukul
a. 11.50
b. 10.30
c. 10.40
d. 10.50

3. Nama bangun di samping adalah ....
a. balok
b. kubus
c. kerucut
d. kubus

4. Sebuah balok dengan panjang 20 cm, lebar 6cm, dan tinggi 4 cm. Volumenya .... cm3
a. 450
b. 445
c. 585
d. 480

5. 4hm2 + 3,2 dam2 + 3.200m2 = ...... are
a. 435,4
b. 415,4
c. 435,2
d. 415,2

6. Bentuk persen dari 1/2 adalah ....
a. 5%
b. 50%
c. 0,5%
d. 0,05%

7. Bentuk sederhana dari 75% adalah ....
a. 3/4
b. 3/6
c. 3/8
d. 3/5

8. Di sebuah kolam dipelihara ikan mujair, nila dan mas dengan perbandingan 5 : 4 :1. Jikaketiga jenis ikan itu jumlahnya 2.000 ekor. Berapa ekor banyaknya mujair dan nila ?
a. 800 ekor
b. 1.800 ekor
c. 900 ekor
d. 1.900 ekor

9. Faktorisasi prima dari 225 adalah ....
a. 3 x 5
b. 3,3,5,5,5
c. 3,5
d. 32 x 52

10. FPB dari 12, 20 dan 24 adalah ....
a. 3
b. 8
c. 4
d. 6