Senin, 10 Agustus 2009

SISTEM PENCERNAAN KELAS 5

I. ALAT PENCERNAAN MANUSIA

1. MULUT
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat
gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna
makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah
mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan
pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara
itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.

a. Gigi
Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut
yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri untuk memotong makanan,
gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
Gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang.
Gigi tertanam pada rahang dan diperkuat oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu
mahkota gigi, tulang gigi, dan rongga gigi. Mahkota gigi tampak putih, halus, dan
licin karena dilapisi email. Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi
meliputi leher gigi dan akar gigi. Rongga gigi berada di bagian dalam gigi.

b. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti
berikut.
1) Mengatur letak makanan saat dikunyah.
2) Membantu menelan makanan.
3) Mengecap rasa makanan.
Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap
makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda.

c. Air Liur
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan
menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau
amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi
menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan
merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi

2. KERONGKONGAN
Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung.
Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri
atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong
oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak
peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan

3. LAMBUNG
Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Bagian
dalam dinding lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna untuk mengaduk makanan
yang berasal dari kerongkongan. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida.
Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk
bersama makanan.
Selain itu, di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi
mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah
protein menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi pencernaan secara mekanik
dan kimiawi.

4. USUS HALUS
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap.
Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.
a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya,
makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang
terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan
laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap.
Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu
terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh
tubuh.

5. USUS BESAR
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus
besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar terjadi
penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh
bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair,
dan gas.

6. ANUS
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus.
Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil
pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa
pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak
berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.

II. PENYAKIT PADA ALAT PENCERNAAN

1. Maag (Radang Lambung)
Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakit
mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan
pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida)
yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing)
Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan
bawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan
kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang
masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut
dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaitu
usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus.
Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan
perlengkapan makan.
4. Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan
makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat
mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di
usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap
air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh
makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.

Rawatlah alat pencernaanmu supaya terhindar dari penyakit-penyakit tersebut dengan cara berikut ini:
a. Makan makanan yang bergizi dan seimbang.
b. Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan.
c. Minum air putih dalam jumlah yang cukup.
d. Makan secara teratur.
e. Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur.
f. Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin.
g. Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat.
h. Mencuci tangan sebelum makan.
i. Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung.
j. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-buahan
dan sayur-sayuran.

SELAMAT MEMBACA
Mr.Daniel