Minggu, 13 September 2009

Keragaman Suku Bangsa di Indonesia Yr 5

1. Persebaran suku bangsa di Indonesia
Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa mempunyai ciri-ciri mendasar tertentu. Ciri-ciri itu biasanya berkaitan dengan asal-usul dan kebudayaan. Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa, yaitu: ciri fisik, bahasa, adat istiadat, dan kesenian yang sama. Contoh ciri fisik, antara lain warna kulit, rambut, wajah, dan bentuk badan. Ciri-ciri inilah yang membedakan satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya.
Suku bangsa merupakan kumpulan kerabat (keluarga) luas. Mereka percaya bahwa mereka berasal dari keturunan yang sama. Mereka juga merasa sebagai satu golongan. Dalam kehidupan sehari-hari mereka mempunyai bahasa dan adat istiadat sendiri yang berasal dari nenek moyang mereka.
Keragaman suku bangsa di Indonesia antara lain disebabkan oleh:
1. perbedaan ras asal,
2. perbedaan lingkungan geografis,
3. perbedaan latar belakang sejarah,
4. perkembangan daerah,
5. perbedaan agama atau kepercayaan, dan
6. kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri
Besar kecilnya suku bangsa yang ada di Indonesia tidak merata. Suku bangsa yang jumlah anggotanya cukup besar, antara lain suku bangsa Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bugis, Makassar, Minangkabau, Bali, dan Batak.

Ada 33 daerah asal suku-suku bangsa di Indonesia.

2. Menghormati keragaman suku bangsa
Bangsa kita terdiri dari bermacam- macam suku bangsa. Keragaman suku bangsa ini merupakan kekayaan bagi bangsa kita. Kita harus mengembangkan sikap menghormati suku-suku bangsa lain dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan kita

Bagaimana kita bisa bersikap menghormati keragaman suku bangsa yang ada di tanah air?
1. Menerima suku-suku bangsa lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan di masyarakat, kita tidak hanya bertemu orang satu suku bangsa. Apalagi kalau kita tinggal di kota. Orang-orang dari suku lain harus kita terima. Mereka adalah saudara kita satu bangsa.
2. Menambah pengetahuan kita tentang suku-suku lain. Mempelajari suku bangsa lain tidak harus datang ke daerah tempat tinggal mereka. Kita bisa belajar tentang adat istiadat, kesenian, dan bahasa mereka. Dengan mengenal lebih dalam suku-suku lain, ki-ta akan memahami adat istiadatnya. Dengan demikian kita tidak akan mudah curiga.
3. Tidak menjelek-jelekkan, menghina, dan merendahkan suku-suku bangsa lain. Kita, manusia yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama. Oleh karena itu, kita tidak boleh menghina suku bangsa lain.

Mengapa kita harus menghormati keragaman suku bangsa?
• Tercipta kedamaian dalam hidup bersama
• Menjadi bangsa yang kuat

3. Keanekaragaman Budaya di Indonesia
Di antara makhluk-makhluk hidup, hanya manusia yang menghasilkan kebudayaan. Dengan akal budi yang dimilikinya, manusia membentuk kebudayaan. Hal ini cocok dengan istilah kebudayaan itu sendiri.
Istilah budaya berasal dari kata Sansekerta, yaitu buddayah atau buddhi yang berarti akal budi. Kebudayaan berarti segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia.

Ada tiga bentuk kebudayaan, yaitu kebudayaan dalam bentuk gagasan, kebiasaan, dan benda-benda budaya.
1. Kebudayaan yang berupa gagasan, antara lain ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan peraturan.
2. Kebudayaan yang berupa kebiasaan, antara lain cara mencari makan (mata pencarian), tata cara pergaulan, tata cara perkawinan, kesenian, dan bermacam-bermacam upacara tradisi.
3. Kebudayaan yang berupa benda adalah semua benda yang diciptakan oleh manusia, seperti alat-alat keperluan sehari-hari, rumah, perhiasan, pusaka (senjata), kendaraan, dan lain-lain.

Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat. Berikut ini beberapa contoh rumah adat.
1. Rumah Bolon (Sumatera Utara).
2. Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
3. Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
4. Rumah Lamin (Kalimantan Timur).
5. Rumah Bentang (Kalimantan Tengah).
6. Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan).
7. Rumah Honai (Rumah suku Dani di Papua).


Lagu Daerah
1. Nangroe Aceh Darussalam, Piso Surit
2. Sumatera Utara, Lisoi, Sinanggar Tullo, Sing Sing So, Butet
3. Sumatera Barat, Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang, Kampuang Nan Jauh di Mato
4. Riau, Soleram
5. Sumatera Selatan, Dek Sangke, Tari Tanggai, Gendis Sriwijaya
6. Jakarta, Jali-jali, Kicir-kicir, Surilang
7. Jawa Barat, Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Sapu Nyere Pegat Simpai
8. Jawa Tengah, Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukong, Ilir-ilir,
9. Jawa Timur, Rek Ayo Rek, Turi-turi Putih
10. Madura, Karaban Sape, Tanduk Majeng
11. Kalimantan Barat, Cik Cik Periok
12. Kalimantan Tengah, Naluya, Kalayar, Tumpi Wayu
13. Kalimantan Selatan, Ampar Ampar Pisang, Paris Barantai
14. Sulawesi Utara, Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Esa Mokan
15. Sulawesi Selatan, Anging Mamiri, Ma Rencong, Pakarena
16. Sulawesi Tengah, Tondok Kadadingku
17. Bali, Dewa Ayu, Meyong-meyong, Macepetcepetan, Janger, Cening Putri Ayu.
18. NTT, Desaku, Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Heleleu Ala De Teang,
19. Maluku, Kole-Kole, Ole Sioh, Sarinande, Waktu Hujan Sore-sore, Ayo Mama, Huhatee
20. Papua, Apuse, Yamko Rambe Yamko

Tari Daerah
1. Nangroe Aceh Darussalam Tari Seudati, Saman, Bukat
2. Sumatera Utara Tari Serampang, Baluse, Manduda
3. Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Tabuik
4. Riau Tari Joget Lambak, Tandak
5. Sumatera Selatan Tari Kipas, Tanggai, Tajak
6. Lampung Tari Melinting, Bedana
7. Bengkulu Tari Adum, Bidadari
8. Jambi Tari Rangkung, Sekapur Sirih
9. Jakarta Tari Yapong, Serondeng, Topeng
10. Jawa Barat Tari Jaipong, Merak, Patilaras
11. Jawa Tengah-Yogyakarta Tari Bambangan Cakil, Enggot-enggot, Bedaya, Beksan,
12. Jawa Timur Tari Reog Ponorogo, Remong
13. Bali Tari Legong, Arje, Kecak
14. Nusa Tenggara Barat Tari Batunganga, Sampari
15. Nusa Tenggara Timur Tari Meminang, Perang
16. Kalimantan Barat Tari Tandak Sambas, Zapin Tembung
17. Kalimantan Timur Tari Hudog, Belian
18. Kalimantan Tengah Tari Balean Dadas, Tambun
19. Kalimantan Selatan Tari Baksa Kembang
20. Sulawesi Selatan Tari Kipa, Gaurambuloh
21. Sulawesi Tenggara Tari Balumba, Malulo
22. Sulawesi Tengah Tari Lumense, Parmote
23. Sulawesi Utara Tari Maengket
24. Maluku Tari Nabar Ilaa, Perang
25. Papua Tari Perang, Sanggi

Sikap menghormati keanekaragaman budaya dapat kita tunjukkan dengan sikap-sikap berikut ini.
1. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan dan adat istiadatnya.
2. Tidak menghina hasil kebudayaan suku bangsa lain.
3. Mau menonton seni pertunjukan tradisional.
4. Mau belajar dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik, dan seni pertunjukan.
5. Bangga dengan hasil kebudayaan dalam negeri.


Selamat Membaca

Senin, 31 Agustus 2009

Alat Peredaran Darah

1. JANTUNG
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar
kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia.
Jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu :
serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Sekat ini berfungsi mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbon dioksida. Jantung berfungsi memompa darah. Jantung memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang (berelaksasi).
Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. Semakin aktif tubuh kita, denyut jantung juga semakin cepat.

2. PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh maupun sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah. Pembuluh tersebut yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis membawa darah kaya karbon dioksida dari jantung menuju paru-paru.
Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.
Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung, kecuali vena pulmonalis.
Vena pulmonalis membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung.
Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabangcabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil
disebut pembuluh kapiler. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke ujung mencapai 160.000 km.

Beberapa gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
a. Pelebaran pembuluh darah, dapat dibedakan menjadi ambeien (wasir) dan varises. Ambeien terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus. Sementara itu, varises terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di bagian kaki.
b. Anemia (kekurangan darah), dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak
darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.
c. Hipertensi (tekanan darah tinggi), ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
d. Penyakit jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada
dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.
e. Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf
yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja
saraf terganggu.

Menjaga kesehatan alat peredaran darah
Dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur. Berolahraga dapat membantu melancarkan peredaran darah.
Berolahraga sebaiknya diawali dengan pemanasan. Pemanasan membuat kecepatan
denyut jantung bertambah secara bertahap.
Menjaga kesehatan alat peredaran darah juga dapat dilakukan dengan menjaga kebiasaan
makan sehari-hari. Makanan berlemak tinggi tidak baik bagi kesehatan jantung. Kandungan lemak yang berlebihan dalam tubuh dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.

SELAMAT MEMBACA

Senin, 10 Agustus 2009

SISTEM PENCERNAAN KELAS 5

I. ALAT PENCERNAAN MANUSIA

1. MULUT
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat
gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna
makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah
mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan
pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara
itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.

a. Gigi
Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut
yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri untuk memotong makanan,
gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
Gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang.
Gigi tertanam pada rahang dan diperkuat oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu
mahkota gigi, tulang gigi, dan rongga gigi. Mahkota gigi tampak putih, halus, dan
licin karena dilapisi email. Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi
meliputi leher gigi dan akar gigi. Rongga gigi berada di bagian dalam gigi.

b. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti
berikut.
1) Mengatur letak makanan saat dikunyah.
2) Membantu menelan makanan.
3) Mengecap rasa makanan.
Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap
makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda.

c. Air Liur
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan
menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau
amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi
menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan
merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi

2. KERONGKONGAN
Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung.
Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri
atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong
oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak
peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan

3. LAMBUNG
Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Bagian
dalam dinding lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna untuk mengaduk makanan
yang berasal dari kerongkongan. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida.
Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk
bersama makanan.
Selain itu, di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi
mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah
protein menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi pencernaan secara mekanik
dan kimiawi.

4. USUS HALUS
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap.
Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.
a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya,
makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang
terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan
laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap.
Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu
terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh
tubuh.

5. USUS BESAR
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus
besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar terjadi
penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh
bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair,
dan gas.

6. ANUS
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus.
Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil
pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa
pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak
berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.

II. PENYAKIT PADA ALAT PENCERNAAN

1. Maag (Radang Lambung)
Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakit
mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan
pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida)
yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing)
Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan
bawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan
kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang
masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut
dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaitu
usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus.
Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan
perlengkapan makan.
4. Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan
makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat
mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di
usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap
air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh
makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.

Rawatlah alat pencernaanmu supaya terhindar dari penyakit-penyakit tersebut dengan cara berikut ini:
a. Makan makanan yang bergizi dan seimbang.
b. Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan.
c. Minum air putih dalam jumlah yang cukup.
d. Makan secara teratur.
e. Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur.
f. Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin.
g. Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat.
h. Mencuci tangan sebelum makan.
i. Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung.
j. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-buahan
dan sayur-sayuran.

SELAMAT MEMBACA
Mr.Daniel

Selasa, 26 Mei 2009

Congratulation



Buat siswa kelas 6 SD Tunas Bangsa Gading Serpong, Bpk. Daniel mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan kalian dalam mengikuti UASBN.
Semoga dengan kelulusan dari sekolah ini, akan membentuk kalian menjadi siswa yang terampil dan bijaksana sekaligus memiliki karakter Kristus.

Selasa, 07 April 2009

Belajar sambil bermain

Mempraktikkan permainan-permainan matematika berikut ini:

1. Perburuan / Pencarian Sesuatu dengan Buku (Book Scavenger Hunt)

Ini adalah permainan (game) yang mengajarkan perhitungan dan urutan nomor (pertama, kedua, ketiga, …). Hal pertama yang dilakukan adalah berikan sebuah buku untuk masing-masing anak. Akan lebih baik lagi dan akan menghemat waktu apabila semua anak menggunakan buku yang judul dan edisinya sama, namun ini tidak menjadi keharusan. Idenya adalah anak-anak membacakan jawaban berupa sebuah kalimat atau dua kalimat atas pertanyaan yang diajukan sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan. Yang pertama bisa membacakan jawaban adalah pemenangnya.

Contoh pertanyaan ”Temukan huruf ke-5 dari paragraf ke-3 pada halaman ke-11 setelah halaman 101?”. Anak-anak kemudian akan mencari kata ini dan menulisnya. Anda bisa juga bisa memberikan soal matematika, seperti ”Cari halaman yang dua puluh satu kurangnya dari delapan puluh empat dan temukan kata ke-7 dalam paragraf kedua dari akhir halaman?” Tingkatkan kerumitannya untuk anak-anak yang lebih tua dan permudah untuk anak-anak yang lebih muda.


2. Bentuk-bentuk Gambar

Permainan-permainan matematika untuk anak-anak, khususnya untuk anak yang lebih muda, bisa didapat dari gambar-gambar di buku atau buku mewarnai. Permainan ini menggunakan sebuah gambar yang mempunyai bentuk-bentuk yang jelas di dalamnya, misalnya balon untuk lingkaran, pintu untuk segi empat, dll, kemudian lihatlah siapa yang bisa menemukan bentuk tersembunyi yang paling banyak. Untuk anak yang lebih tua Anda dapat menambahkan bentuk-bentuk yang lainnya seperti segi delapan (octagons), silinder, dan kerucut.

3. Mencari Arah

Ini adalah permainan matematika besar untuk grup yang lebih besar. Ide pokoknya adalah untuk menunjukkan bahwa permainan matematika untuk anak-anak tidak harus hanya dilakukan dengan duduk manis di meja dengan pensil di tangan. Permainan ini dilakukan di luar ruangan (outdoor) dan menggunakan sebuah keset kaki (mat), di halaman luar dan masing-masing anak berpasang-pasangan. Salah satu anak dari setiap grup menggunakan penutup mata, sedangkan yang lainnya akan memberikan petunjuk arah untuk pasangannya.

Tujuannya adalah untuk anak-anak yang memakai penutup mata agar mengikuti petunjuk-petunjuk sehingga dia sampai ke tujuan akhir pada keset kaki yang disediakan. Triknya adalah anak yang memberi petunjuk hanya boleh memberi petunjuk-petunjuk angka dan hanya boleh menggunakan angka-angka seperti berapa langkah kaki, dan kata-kata maju, mundur, ke kanan, atau ke kiri. Anda dapat memberi rintangan-rintangan seperti bola pantai sehingga mereka harus melakukan manuver untuk sampai ke tujuan akhir keset kaki. Anak-anak yang memberi petunjuk harus tetap di tempatnya pada saat memberikan petunjuk. Pastikan permainan ini diawasi oleh orang dewasa yang dapat memastikan bahwa anak-anak tidak bertabrakan satu sama lainnya dan terjatuh.

4. Permainan Papan (Board Game)

Permainan papan memberikan banyak pilihan kreativitas dan cara-cara menarik untuk mengajari konsep-konsep matematika untuk anak-anak. Ada banyak permainan matematika dalam bentuk permainan papan, antara lain Yahtzee dan Rummikub. Ada banyak juga permainan papan untuk anak-anak yang bisa diubah menjadi sarana melatih kemampuan matematika. Salah satu contoh adalah bermain Scrabble dan berikan tiga kali lipat point untuk setiap istilah matematika yang diucapkan.

5. Mencari Pasangan Kartu Matematika

Caranya adalah Anda menulis sebuah soal matematika pada sebuah kartu indeks, menggunakan pertambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Kemudian Anda membuat soal matematika lainnya pada kartu indeks berikutnya, yang mana soal tersebut berbeda namun memiliki jawaban yang sama dengan soal sebelumnya. Setelah Anda membuat sekitar dua belas sampai dua puluh kartu, kemudian kartu-kartu ini diletakkan terbalik. Pada saat seorang anak membuka dua kartu dengan jawaban yang sama mereka kemudian menyimpannya. Anak yang paling banyak mendapatkan kartu-kartu tersebut pada akhir permainan adalah pemenangnya.

Dengan permainan-permainan tersebut di atas, belajar matematika jadi tidak membosankan tetapi justru menyenangkan dan menantang, dimana matematika menjadi permainan bukan pekerjaan/tugas.

FYI: Untuk membesarkan anak cerdas mungkin anda perlu membaca artikel ini: Cara Membesarkan Anak Cerdas.

Sumber: Math Games For Kids, Sarah Holts, http://www.IncreaseBrainPower.com

Membaca penting lho..Bapak-Ibu

Mengajarkan anak membaca di usia dini bagaikan mengukir di atas batu, sementara mengajarkan mereka di usia remaja bagaikan mengukir di atas air.

Mengajarkan anak membaca di usia balita memang susah-susah gampang. Apalagi jika mereka masih senang bermain-main lantaran mentalnya belum siap untuk menerima pelajaran yang tergolong ‘berat’.

Sebenarnya, sambil bermain anak bisa diajarkan membaca. Caranya bisa bermacam-macam. Berikut ini ada beberapa tips kreatif mengajarkan membaca pada anak yang menarik dan menyenangkan antara lain:

1. Mengajak anak menghapal beberapa tulisan yang ada di sekitarnya dalam lembaran karton berwarna yang bercetak gambar plus tulisan yang cukup tebal, seperti gelas, buku, topi, baju, celana, dan lain sebagainya.


2. Jika anak masih belum mau belajar juga, cobalah cara lain yang lebih menyenangkan seperti halnya permainan.
Contohnya bermain tebak kartu dengan mencocokkan kartu-kartu yang bergambar dengan kartu yang hanya berisikan tulisan. Misalnya kartu bergambar baju dengan kartu yang bertuliskan baju. Untuk memudahkan bisa diberi petunjuk dengan warna-warna yang sama.

3. Akan lebih baik dan menyenangkan bila Anda memiliki komputer di rumah.
Dengan beberapa software yang tersedia di pasaran, Anda bisa mengajarkan anak membaca sekaligus bermain dan terampil dalam mengoperasikan komputer.

Dalam software yang tersedia di beberapa toko buku besar, biasanya bukan hanya berisikan materi pelajaran semata namun juga sarat dengan aneka permainan edukatif yang merangsang anak untuk belajar membaca.

Walaupun bisa dilakukan secara mandiri, di sini peran orang tua diperlukan.

Niscaya dengan metode pembelajaran yang tepat, anak-anak sudah bisa membaca di usianya yang masih balita.
(Sumber Klasika kompas)

Buat Para Orang Tua

Membesarkan anak dengan baik memang tidak mudah bagi pasangan suami istri yang bekerja. Dengan 10 panduan berikut mereka dapat menjalankan tugas sebagai orang tua dan berkarier secara seimbang.

Lebih dari tiga puluh tahun terakhir, dengan pelbagai alasan sosioekonomi semakin banyak pasangan suami-istri yang harus bekerja. Kegiatan masing-masing anggota keluarga di luar juga meningkat, akibatnya waktu berkumpul antara anak dan orang tua atau saudara-saudara mereka semakin sedikit. Anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama pengasuh atau malah bermain sendiri di rumah.

Kecenderungan ini, menurut Daniel Amen, M.D., direktur medis The Center For Effective Living, akan menimbulkan dampak sosial serius jika orang tua tidak memberikan kepemimpinan yang kuat kepada anak-anak mereka. Psikiater anak, remaja dan dewasa ini menyodorkan sepuluh panduan untuk membesarkan anak secara sehat dalam keluarga dengan kedua orang tua bekerja.

1. Waktu.
Hubungan orang tua-anak yang baik memerlukan waktu yang memungkinkan mereka berkumpul secara fisik. Tidak perlu berjam-jam. Yang penting, orang tua secara konsisten meluangkan sedikit waktu bersama anak-anak hampir setiap hari. Ketika bersama mereka, jauhkan gangguan dan konsentrasikan perhatian kita kepada mereka. Waktu adalah tonggak penyangga pengasuhan yang baik.

2. Jadilah pendengar yang baik.
Bila anak-anak mengetahui bahwa kita benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan, mereka akan lebih bersemangat untuk berbagi perasaan dan pikiran. Sebaliknya, kalau orang tua merendahkan gagasan anaknya atau "rajin" mengkritik kata-katanya, anak itu akan menarik diri dan memilih lebih dekat pada teman. Karenanya, jika ingin memiliki pengaruh dalam kehidupan anak, mari menjadi pendengar yang baik. Mereka akan menerima kita bila kita membantu mereka memecahkan masalah.

3. Tentukan harapan yang jelas.
Memberitahukan anak apa yang kita harapkan darinya akan membentuk perilaku yang baik. Jangan ragu-ragu melibatkan mereka dalam pekerjaan sehari-hari dan untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas di lingkungan rumah. Kebanyakan anak pasti akan mengeluh. Begitupun, kita harus berusaha agar mereka senang dilibatkan. Pada anak yang berperan serta dalam urusan rumah tangga, akan tumbuh etika kerja dan umumnya ia lebih merasa menjadi bagian dari keluarga.

4. Jangan membiarkan rasa bersalah.
Banyak orang tua merasa bersalah karena bekerja seharian di luar rumah. Sebagai kompensasinya, mereka membiarkan anak berperilaku buruk dan tidak disiplin. Orang tua yang baik adalah yang tegas. Merasa bersalah merupakan tindakan kontraproduktif.

5. Jangan menggantikan kasih sayang atau waktu dengan uang.
Memang penting untuk mengajarkan anak-anak bagaimana mengelola uang, tetapi jangan gunakan uang sebagai pengganti waktu atau kasih sayang kita. Pesan materialistis di televisi mudah sekali merasuki anak dan membangkitkan keinginan mereka untuk membeli ini dan itu. Bagaimana kita dapat membentengi mereka dari pengaruh buruk ini? Kita buat mereka untuk selalu berusaha bila ingin memperoleh sesuatu. Sesuatu yang diperoleh melalui bekerja, akan lebih terasa nilainya.

6. Jangan terlalu sering gonta-ganti pengasuh.
Satu dari kebutuhan psikologi yang penting pada anak adalah bahwa ia terasuh dengan baik dan penuh kasih secara terus-menerus. Oleh karena itu kita memerlukan pengasuh. Dengan menggunakan pengasuh kecemasan kita akan berkurang selama kita bekerja. Namun sebelum menyerahkan anak pada seorang pengasuh, berikanlah kesempatan untuk terciptanya keakraban dan kedekatan antara anak dan si calon pengasuh. Sering gonta-ganti pengasuh dapat membahayakan anak. Untuk mencari orang yang tepat atau situasi yang baik bagi anak, kalau perlu, pergilah ke tempat yang jauh!

7. Kuncinya: pengawasan.
Sering kali ketika ditinggalkan orang tua, anak terjerumus dalam masalah. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak bermasalah sering berasal dari keluarga yang kurang atau tidak diawasi. Anak-anak tidak begitu saja tahu sejak lahir, mana perilaku baik, mana yang buruk. Mereka perlu diajari dan kemudian diawasi. Karenanya, sangatlah penting bagi orang tua untuk mengetahui di mana anaknya, sedang bersama siapa, dan sedang ngapain. Memang, anak sering mengeluh kalau ia diawasi ketat, tetapi anak-anak yang tidak diawasi juga sering merasa bahwa orang tua mereka tidak peduli dengan mereka!

8. Beri perhatian lebih saat ia baik.
Ini bagian paling berat sebagai orang tua. Kita cenderung lebih memperhatikan anak-anak ketika mereka menjengkelkan. Sebaliknya, jauh lebih sulit untuk memperhatikan perilaku baik mereka. Namun, jika ingin anak berperilaku baik, berilah perhatian pada hal-hal yang kita sukai dari mereka. Kalau anak merasa diabaikan, secara bawah sadar ia akan berperilaku salah untuk menarik perhatian kita. Memperhatikan mereka sewaktu mereka baik, memang memerlukan usaha.

9. Hukuman itu untuk mendidik.
Orang tua yang bekerja di luar rumah, cenderung mengalami kelelahan dan mudah jengkel. Maka mereka lebih mudah kehilangan kontrol terhadap anak-anak. Ini dapat menimbulkan masalah. Jangan pernah menghukum anak ketika kita sendiri tidak dapat mengontrol diri. Gunakan hukuman untuk mendidik, bukan untuk melampiaskan kemarahan. Berikan teladan dalam relasi.

10. Anak belajar berelasi dari orang tua mereka.
Mereka juga merasa paling aman jika melihat orang tua saling memperlakukan pasangannya dengan baik. Maka hal terbaik yang dapat dilakukan bagi anak-anak kita adalah mencintai pasangan kita.

( Sumber : Milis, from NKC)
dhanipard

Kamis, 02 April 2009

Tips menjaga suasana belajar yang berhasil

Dalam suasana pembelajaran aktif, banyak terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Interaksi tersebut bisa merupakan pertanyaan dari guru kepada siswa atau sebaliknya, atau diskusi yang mencerahkan anara keduanya.
Demikian juga saat sedang melakukan brainstorming di kelas, terjadi juga interaksi antara siswa dengan seluruh warga di kelas. Saat bertanya atau presentasi misalnya, saat itu adalah yang sangat penting karena jika anda bisa memelihara waktu tersebut sebagai waktu yang tepat untuk menjadikan kelas kita mempunyai tradisi atau kebiasaan mendengarkan pendapat orang lain yang sedang berbicara.

Cara lain untuk mengefektifkan budaya belajar aktif adalah dengan;
1.Libatkan siswa lebih dari hanya sekedar mendengarkan.
2.Upaya kan menghindari situasi hanya mentransfer informasi menjadi usaha untuk menumbuhkan kemampuan,dan ide siswa.
3.Tumbuhkan selalu sikap percaya diri. Biasakan bilang kepada siswa anda “jangan takut salah” atau “hargai semua pekerjaan yang kamu hasilkan (pendapat, atau hasil karya)
4.Biasakan ucapkan “menurut kamu bagaimana?.” Lebarkan kemungkinan jawaban anda dari “Iya” atau “tidak” , mungkin atau tidak mungkin” menjadi pertanyaan yang membangun rasa ingin tahu siswa dengan bertanya kembali kepada siswa “menurut kamu bagaimana?”
5.Biarkan siswa melalui proses nya sendiri. Cukup dan berhentilah menjadi guru yang selalu ingin hasil yang sempurna dari siswa nya. Hargai proses dan cepat atau lambat anda akan terkejut dengan hasil karya yang siswa kita hasilkan.
6.Berikan selalu umpan balik yang positif, tidak menghakimi dan mematikan kreativitas. Pujilah anak untuk karya atau perbuatan yang mereka lakukan.
7.Setiap anak berbeda, kecerdasan, latar belakang keluarga dan kemampuan belajar nya. Hindari menggunakan gaya atau pendekatan yang sama terhadap semua siswa di kelas anda.

(sumber : agussampurno)

TIPS Team Work Bagi Siswa

Perubahan pendidikan dan mindset para guru harus didasarkan pada kecakapan/ ketrampilan apa saja yang nantinya dibutuhkan oleh para siswa di abad ke-21 ini untuk dapat mencapai partisipasi penuh di masyarakat. Kecakapan/ketrampilan ini akan membantu para siswa untuk beradaptasi dengan perubahan masyarakat dan teknologi yang ada.
Keterampilan tersebut meliputi :
•Akuntabilitas dan Kemampuan Beradaptasi – Melaksanakan tanggung jawab pribadi dan fleksibilitas dalam konteks pribadi, lingkungan kerja, dan masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi bagi diri sendiri dan orang lain; bersikap toleran terhadap kerancuan.
•Kecakapan Komunikasi – Memahami, mencoba, dan menciptakan komunikasi multimedia lisan dan tulis yang efektif dalam berbagai macam bentuk dan konteks.
•Kreativitas dan Keingintahuan Intelektual – Mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan baru kepada orang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif yang baru dan berbeda.
•Berpikir Kritis dan Berpikir dalam Sistem – Berusaha untuk memberikan logika yang tepat dalam memahami dan membuat pilihan yang kompleks; memahami interkoneksi antara sistem.
•Kecakapan Melek Informasi dan Media – Menganalisis, mengakses, mengatur, mengintegrasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi dalam berbagai macam bentuk dan media.
•Kecakapan Hubungan antara Pribadi dan Kerja Sama – Menunjukkan kerja sama dalam kelompok (teamwork) dan kepemimpinan; beradaptasi terhadap berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan pihak lain; menunjukkan empati; menghargai perspektif yang berbeda.
•Identifikasi, Formulasi, dan Pemecahan Masalah – Kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisis, serta memecahkan masalah.
•Pengarahan Pribadi (Self-Direction) – Memonitor pemahaman diri dan mempelajari kebutuhan pembelajaran, menemukan sumber yang tepat, melakukan transfer pembelajaran dari satu bidang ke bidang lainnya.
•Tanggung jawab Sosial – Bertindak dengan penuh tanggung jawab dengan mengutamakan kepentingan masyarakat yang lebih luas; menunjukkan perilaku beretika dalam konteks pribadi, lingkungan kerja, dan masyarakat

Sumber : Partnership for 21st Century Skill

Kamis, 12 Februari 2009

EKSPOR DAN IMPOR

1. PENGERTIAN EKSPOR DAN IMPOR

Ekspor adalah kegiatan menjual atau mengirim barang dagangan ke luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran atau mata uang internasional yaitu Dollar Amerika.
Apa yang dimaksud eksportir? Eksportir adalah perusahaan atau orang yang melakukan kegiatan ekspor. Misalnya Bapak Nata seorang pengusaha batik, beliau menjual barang-barang hasil usahanya tersebut ke Singapura. Nah, itu artinya Bapak Nata melakukan kegiatan ekspor. Jadi Bapak Nata dapat disebut sebagai eksportir.

Tujuan kegiatan ekspor antara lain:
a. Meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik.
b. Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar dalam negeri.
c. Memanfaatkan kelebihan komoditas yang telah dimiliki.
d. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga mampu bersaing dengan negara lain.

Impor adalah kegiatan perdagangan dengan cara memasukkan barang-barang dari luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran valuta asing.
Importir adalah orang yang melakukan kegiatan impor. Misalnya di Cina terkenal dengan hasil produksi tekstil yang memiliki kualitas bagus. Ibu Wina seorang pedagang kain di Indonesia, untuk melengkapi barang dagangannya ia mendatangkan kain-kain dari Cina. Dengan demikian, Ibu Wina telah melakukan kegiatan impor, jadi Ibu Wina adalah seorang importir.

Tujuan kegiatan impor
· Memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang-barang dengan cara mendatangkan barang yang belum tersedia di dalam negeri dari luar negeri

2. KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR

a. Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor adalah kegiatan memasok suatu komoditi ke negara lain atau kepada orang asing dengan pembayaran menggunakan valuta asing.

Contoh kegiatan ekspor:
1) Seorang perajin sarung dari Tasikmalaya menjual sarung kepada seorang pembeli di Kuala Lumpur sebelum musim haji. Perajin tersebut menerima pembayaran dalam Ringgit Malaysia atau Dolar Amerika. Komunikasi yang dilakukan menggunakan bahasa Indonesia.
2) Seorang perajin rotan di Cirebon menjual satu container kursi rotan ke Jepang. Pembayaran dilakukan oleh importir Jepang dengan membuka Letter of Credit dalam mata uang dolar. Penawaran dan kontrak jual-beli dibuat dalam bahasa Inggris.

b. Kegiatan Impor
Setiap importir harus memiliki izin kegiatan pengimporan barang dari pemerintah. Izin dari pemerintah kepada importir dikeluarkan dalam bentuk TAPPI (Tanda Pengenal Pengakuan Importir).


3. KOMODITI EKSPOR DAN IMPOR
Pengertian Komoditi
Komoditi adalah setiap barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

Beberapa faktor yang dapat menjadi keunggulan komoditas :
a. Faktor Alam
Letak geografis suatu negara, kandungan alam, dan keindahan alam menjadi sebab terciptanya keunggulan tertentu bagi suatu komoditas. Contohnya karet alam (natural rubber) hanya dapat tumbuh dengan baik dan subur di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini memiliki keunggulan alamiah dalam memproduksi karet alam daripada negara lain yang terletak di luar daerah beriklim tropis. Kandungan alam seperti bahan tambang misalnya timah hanya terdapat di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Bolivia. Dalam memproduksi timah, keempat negara tersebut mempunyai keunggulan daripada Negara lain yang pada umumnya memiliki kandungan timah lebih sedikit. Keindahan alam seperti Minangkabau, Bali, Lombok, dan lainl-ain memiliki keunggulan untuk mengembangkan industry pariwasata daripada daerah lain.

b. Faktor Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu perusahaan membuat barang atau jasa. Biaya produksi yang ditanggung perusahaan akan menentukan harga jual barang yang diproduksi. Semakin kecil biaya produksi yang dikeluarkan, semakin rendah harga yang ditetapkan.
Contohnya Negara Indonesia dengan negara Singapura sama-sama memproduksi televisi dan akan diekspor ke luar negeri. Indonesia mampu memproduksi televisi dengan biaya Rp500.000,00 sedangkan Singapura mampu memproduksi televisi dengan biaya Rp650.000,00. Artinya dalam memproduksi televisi, Negara Indonesia sudah mempunyai kelebihan menekan harga daripada Singapura.

c. Faktor Teknologi
Perbedaan teknologi yang digunakan dalam membuat suatu komoditi akan memengaruhi keunggulan daripada komoditi tersebut. Semakin canggih teknologi yang digunakan suatu Negara untuk membuat suatu barang maka semakin unggul negara tersebut dalam komoditi.
Syarat-syarat komoditi yang akan diekspor :
· Dapat bersaing dengan ketat dibandingkan komoditi serupa dari negara lain. (mutu barang, harga barang, waktu penyerahan, syarat perdagangan, syarat pembayaran, dan layanan purna jual)
· Setiap peralatan harus dilengkapi dengan petunjuk pemakaian.
· Setiap komoditi diberi warna, ukuran, dan bentuk yang sesuai dengan selera konsumen setempat.

Kedudukan Komoditas Negara Indonesia
Dalam pemasaran komoditas negara Indonesia ada 3 hambatan pokok yaitu:
a. Daya saing yang rendah dalam harga dan waktu penyerahannya.
b. Masih terdapat anggapan bahwa daya saing merupakan masalah eksportir.
c. Saluran pemasaran tidak berkembang di Luar Negeri.

4. PENGELOMPOKAN BARANG EKSPOR
Pada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 10/MPP/SK/I/1996 barang ekspor digolongkan dalam 4 kelompok, yaitu :

a. Barang yang Diatur Tata Niaga Ekspornya
Ø tekstil dan produk tekstil
Ø kerajinan rotan
Ø kayu dan produk kayu
Ø barang hasil industri
Ø kerajinan kayu cendana
Ø kopi, dan cengkih.

b. Barang yang Diawasi Ekspornya
Ø Kacang kedelai, pecah atau utuh.
Ø Padi dan beras.
Ø Tepung gandum, tepung beras, tepung jagung, dan tepung gandum hitam.
Ø Tepung halus dan tepung kasar dari kacang kedelai.
Ø Gula tebu atau bit dalam bentuk padat.
Ø Ternak hidup seperti sapi dan kerbau.
Ø Binatang liar dan tumbuhan alam yang dilindungi secara terbatas.
Ø Jenis hasil perikanan dalam keadaan hidup.
Ø Inti kelapa sawit.
Ø Pupuk urea.
Ø Emas dan perak dalam berbagai bentuk.
Ø Minyak dan gas bumi.
Ø Timah.

c. Barang-barang yang Dilarang untuk Diekspor
Ø Jenis ikan arwana, benih ikan sidat, ikan hias air tawar botia macracanthu ukuran di atas 15 cm, udang galah (udang air tawar) di bawah ukuran 8 cm, udang penaeidae
Ø Binatang liar dan tumbuhan liar yang dilindungi secara mutlak.
Ø Kulit mentah, binatang melata/reptil.
Ø Karet bongkah.
Ø Limbah dari besi tuang dan baja stainless.
Ø Sisa dari tembaga.
Ø Kuningan rongsokan.
Ø Barang kuno yang bernilai kebudayaan.

d. Barang yang Bebas Ekspor
Ø Mempunyai surplus produksi atau kelebihan jumlah produksi sehingga belum dapat dikonsumsi seluruhnya di dalam negeri.
Ø Mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu seperti langka, murah, mutu baik, atau unik jika dibandingkan dengan komoditi serupa yang diproduksi negara lain.
Ø Komoditi sengaja diproduksi untuk tujuan ekspor.Komoditi itu memperoleh izin pemerintah untuk ekspor



dikutip dari bse.ips kls6
SELAMAT MEMBACA
by Mr.TD.Pardede

Rabu, 11 Februari 2009

Peran Indonesia pada Era Globalisasi


Pengertian Globalisasi
Berasal dari kata “Globe = Dunia”. Jadi Globalisasi artinya mendunia, maksudnya dunia yang begitu luas dan jauh tidak menjadi penghalang untuk saling berhubungan.

Perubahan perilaku manusia:
a. Gaya hidup
b. Makanan
c. Pakaian
d. Komunikasi
e. Transportasi
f. Nilai-nilai dan tradisi


Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi:
a. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
Organisasi ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan organisasi kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini lahir melalui Deklarasi Bangkok, yang ditanda- tangani para menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura. Anggota ASEAN kemudian bertambah menjadi tujuh negara dengan masuknya secara resmi Brunei Darussalam dan Vietnam. Saat ini, anggota ASEAN berjumlah sepuluh Negara dengan masuknya Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota baru.

Tujuan-tujuan ASEAN berikut ini.
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara.
2) Memajukan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
3) Meningkatkan kerja sama secara aktif dan saling bantu dalam bidang ekonomi, sosial, teknologi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknik, dan administrasi.
4) Saling membantu dalam fasilitas-fasilitas latihan dan penelitian dalam bidang penelitian, profesi, teknik dan administrasi.
5) Bekerja sama dalam memanfaatkan bidang-bidang pertanian dan industry
6) Meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara.
7) Memelihara kerja sama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional serta mengusahakan jalan untuk lebih mempererat kerja sama antara negara-negara anggota.

b. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community)
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan pada tahun 1957 di Roma-Italia.
Tujuan MEE :
1) Memperoleh perkembangan yang harmonis dalam kegiatan ekonomi antar negara-negara anggota.
2) Meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya negara-negaraanggota
3) Mempererat kerja sama ekonomi pada anggota-anggota MEE.

c. Colombo Plan (Rencana Colombo)
Tujuan rencana Colombo:
1) Memberikan bantuan dalam lapangan pertanian, perbaikan lalu lintas,perkembangan,perindustrian, dll.
2) Meningkatkan kehidupan negara-negara yang baru merdeka dan sedang berkembang.
3) Memberikan bantuan ekonomi dan kerja sama di bidang teknologi.
4) Menyelenggarakan pembinaan teknik dalam bidang administrasi, pangan, pertanian, kehutanan, kesehatan, pendidikan, teknologi, komputer, dan minyak bumi.

Negara-negara yang tergabung dalam Colombo Plan yaitu:
· Pakistan
· India
· Sri Lanka
· Australia
· Selandia Baru
· Kanada
· Inggris


d. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1989.

Tujuan pokok APEC :
1. melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi
2. meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia
3. meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

Anggota APEC :
· Australia
· Indonesia
· Papua Nugini
· Brunei Darussalam
· Jepang
· Filipina
· Kanada
· Korea Selatan
· Singapura
· Cili
· Malaysia
· Taiwan
· Cina
· Meksiko
· Thailand
· Peru
· Rusia
· Vietnam
· Selandia Baru
· Amerika Serikat

e. AFTA (Asean Free Trade Area)
AFTA menciptakan kawasan perdagangan bebas di mana tidak ada hambatan tariff.
AFTA dibentuk di Singapura tahun 1992.

Tujuan dibentuknya AFTA:
1. meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN
2. menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.
3. menarik penanam modal
4. meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN.

Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
1. Menurut bidang kerja sama
a) Bidang keuangan Contoh: IMF dan Bank Dunia.
b) Bidang perdagangan Contoh : WTO, APEC, dan GATT.
c) Bidang perburuhan Contoh : ILO
d) Bidang pasar bersama

2) Menurut ruang lingkup kerja sama
a) Kerja sama bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral merupakan kerja sama antara dua negara. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu pada bidang produksi, perdagangan, dan lain-lain yang saling menguntungkan.
Contoh : Indonesia - Cina.

b) Kerja sama multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih. Sifat kerja sama ini adalah politik ekonomi internasional untuk membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan bilateral. Contoh: perdagangan yang melibatkan Indonesia, Cina, dan Jepang.

c) Kerja sama regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama ekonomi antarnegara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu. Contoh: kerja sama negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

d) Kerja sama antar regional
Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama ekonomi antar kelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan kawasan/kelompok yang lain. Manfaat kerja sama ini adalah dapat menata perekonomian dengan baik. Contoh: kerjasama ASEAN dengan Uni Eropa.

e) Kerja sama internasional
Kerja sama ekonomi internasional merupakan kerja sama ekonomi negara-negara di dunia.
Contoh: UNDP, GATT, ILO.

Kerja Sama Internasional
1) PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau UNO (United Nations Organization)
PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB di San Fransisco, selanjutnya setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya PBB oleh negara anggotanya.

Lembaga anggota PBB :
Ø UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization).= bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Ø FAO (Food and Agricultural Organization). = mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian.
Ø ILO (International Labour Organization). = bidang perburuhan.

2) UNDP (United Nations Development Program) = memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan pembangunan jalan di Indonesia.
Negara-negara donatur untuk pembangunan itu adalah Amerika, Denmark, Kanada, Inggris, Belanda, dan Prancis

3) WTO (World Trade Organization) = bidang perdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga internasional dan pengaturan perdagangan.

4) UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund) = bentuk kegiatan kemanusiaan dan kesejahteraan anak,

5) IMF (International Monetary Fund) = bidang keuangan internasional,

6) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) = Bank Dunia yang memberikan bantuan jangka panjang atau jangka pendek kepada negara-negara yang sedang berkembang.

7) OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries) = organisasi negara-negara pengekspor minyak.

8) IDA (International Development Association) = memberikan pinjaman / kredit kepada negara-negara berkembang dengan syarat ringan.

9) WCO/CCC (World Costumer Organization atau Customs Cooperation Council) = memperbaiki dan mengharmonisasikan cara kerja bea dan cukai sedunia, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas perdagangan dan penumpang serta investasi internasional.

Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional :
a. Memenuhi kebutuhan barang-barang atau jasa bagi bangsa itu sendiri di dalam negeri.
b. Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.
c. Melindungi pertumbuhan dan pengembangan industri di dalam negeri
d. Meningkatkan dan memperluas lapangan kerja.
e. Meningkatkan pendapatan negara.
f. Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia.
g. Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia.

Ada 3 Dampak Globalisasi yaitu :
1. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial
Dampak positif globalisasi di bidang sosial adalah para generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah bahwa generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain.
Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang. Manfaat globalisasi di antaranya adalah informasi yang dapat diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas. Akan tetapi dengan adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia.

2. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan produktif. Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda. Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya.

3. Dampak Globalisasi di Bidang BudayaSegi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. Sebagai contoh, menurunnya budaya membaca di kalangan pelajar, mereka lebih suka melihat televisi yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang kemudian mereka tiru.
dikutip dari bse.ips kls 6

SELAMAT MEMBACA
by Mr. Daniel Pardede

Senin, 02 Februari 2009

PENGUMUMAN

Di bawah ini kami informasikan jadwal dan bahan ulangan harian dalam minggu 2 – 6 Februari 2009 :
Ulangan harian I : IPS
Hari / Tanggal : Kamis / 5 Februari 2009
Bahan/Materi : Cara Menghadapi Bencana Alam
Penyebab terjadinya bencana alamCara mencegah dan menghadapi bencana alam

CARA MENGHADAPI BENCANA ALAM

A. Penyebab Terjadinya Bencana Alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut datang maka akan mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami.

Terjadinya bencana alam dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Alam
Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri.
Contoh bencana alam murni adalah gempa bumi, tsunami, badai atau letusan gunung berapi. Bencana-bencana tersebut bukan disebabkan oleh ulah negatif manusia.
2. Perbuatan Manusia
Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Bukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari perbuatan manusia, seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatan-perbuatan tersebut lambat laun akan menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.

B. Mencegah dan Menghadapi Bencana Alam
a. Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi. Contoh : Gempa bumi, Letusan gunung api, Gerakan tanah atau tanah longsor, Tsunami, Seiche atau tsunami dalam skala kecil

b. Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah. Contoh : Banjir, Banjir bandang, Badai, Kekeringan, Kebakaran hutan

c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa. Contoh : Hantaman meteor atau benda dari angkasa luar yang menabrak bumi. Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang

Mengenal dan mengantisipasi bencana alam :
a. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gejala alam yang sampai sekarang masih sulit untuk diperkirakan kedatangannya. Sehingga dapat dilihat bahwa gejala alam ini sifatnya seolah-olah mendadak dan tidak teratur. Dengan sifat seperti ini, ketika usaha-usaha untuk memperkirakan masih belum menampakkan hasil, maka usaha yang paling baik dalam mempersiapkan diri dengan cara mengatasi bencana alam ini adalah dengan mitigasi.

Mitigasi yaitu mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana. Usaha mitigasi adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam sehingga risiko bencana alam dapat dikurangi.

Tanda-tanda akan adanya gempa:
1) Adanya awan yang berbentuk aneh seperti batang yang berdiri lurus ke atas.
Hal ini kemungkinan besar merupakan awan yang disebut awan gempa yang biasanya muncul sebelum terjadinya gempa. Awan berbentuk seperti batang ini terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan. Gelombang elektromagnetis ini terjadi akibat adanya pergeseran patahan lempeng bumi. Tetapi tidak semua awan yang berbentuk seperti itu adalah awan gempa, mungkin saja itu adalah asap dari pesawat terbang. Jika ada tanda seperti itu maka perlu untuk diwaspadai. Untuk lebih meyakinkan lagi maka dapat dilakukan uji medan elektromagnetik.

2) Terdapat medan elektromagnetik di sekitar kita.
a. Tiba-tiba salurannya terganggu tanpa sebab apapun.
b. Mematikan arus listrik dan melihat lampu neon tetap menyala redup/ remang walaupun sudah tidak dialiri listrik.

3) Perhatikan perilaku hewan-hewan yang ada di sekitar kalian. Apakah hewan-hewan tersebut bertingkah aneh atau gelisah. Sebab hewan memiliki naluri yang sangat tajam dan mampu merasakan gelombang elektromagnetis.

Jika kalian melihat tanda-tanda seperti itu secara bersamaan sebaiknya kalian perlu waspada. Harus segera dilakukan tindakan pencegahan dan sebisa mungkin kita melakukan tindakan penyelamatan diri. Tetapi jika gempa telah tiba dan kita sama sekali belum siap, maka selain berdoa dan pasrah kita harus cepat-cepat keluar ruangan menuju ke tempat yang lapang. Jika sudah di luar ruangan tetaplah tinggal di luar dan berusahalah berada di tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan, tembok-tembok serta saluran-saluran kabel listrik. Usahakan jangan masuk ke dalam rumah atau bangunan.

b. Tsunami
Gempa berkekuatan besar tentu saja ada dampak yang bias berwujud bencana jenis lain. Jika skala gempa besar dan pusat gempa berada di dasar laut maka gempa tersebut dapat menimbulkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa.
Langkah yang harus ditempuh oleh kelompok masyarakat dalam mengurangi jumlah kerugian akibat bencana adalah :
1) Melakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi jika ada tsunami
2) Membuat jalur evakuasi.
3) Menentukan dan memberi informasi tempat penampungan sementara yang cukup aman.
4) Berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, pemerintah daerah, dan rumah sakit.
5) Melakukan pertemuan rutin dan melakukan latihan secara regular.

Beberapa petunjuk yang diberikan alam antara lain berikut ini.
1) Adanya suara gemuruh di laut, hal ini akibat adanya pergeseran lapisan tanah.
2) Laut tiba-tiba menyurut sampai agak jauh ke tengah.
3) Karena surutnya laut maka akan tercium bau khas laut seperti bau amis.
4) Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi menuju daratan.

Dunia internasional juga ikut berperan serta dalam upaya menghadapi bencana alam tsunami. Tsunami paling sering terjadi di Samudra Pasifik karena gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi di sana. Pusat Peringatan Tsunami Internasional (International Tsunami Warning Center) didirikan di Hawaii untuk memantau terjadinya gempa bumi di sekitar Samudra Pasifik dan mengeluarkan peringatan kapan tsunami akan terjadi. Ketika gempa bumi besar terjadi, stasiun pengamatan di sekitar Samudra Pasifik menemukan pusat gempa (episentrum) dan mengirimkan informasi yang diperoleh ke pusat peringatan di Hawaii.

c. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit.

Secara garis besar faktor penyebab tanah longsor sebagai berikut.
1) Faktor alam
a. Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa bumi dan letusan gunung api.
b. Iklim yaitu pada saat curah hujan tinggi.
c. Keadaan topografi yaitu lereng yang curam.

2) Faktor manusia
a) Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal.
b) Penimbunan tanah di daerah lereng.
c) Penebangan hutan secara liar di daerah lereng.
d) Budidaya kolam ikan di atas lereng.
e) Sistem drainase di daerah lereng yang tidak baik.
f) Pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya level air tanah.
g) Pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan perbukitan.

Usaha mitigasi bencana tanah longsor
Ada 3 tanda untuk memantau kemungkinan terjadinya tanah longsor yaitu:
1) Keretakan pada tanah yang berbentuk konsentris (terpusat) seperti lingkaran atau paralel dan lebarnya beberapa sentimeter dengan panjang beberapa meter. Bentuk retakan dan ukurannya yang semakin lebar merupakan parameter ukur umum semakin dekatnya waktu longsor.
2) Penampakan runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar.
3) Kejadian longsor di satu tempat menjadi pertanda kawasan tanah longsor lebih luas lagi.

d. Gunung Berapi
Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk bagi kehidupan sekitar baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Jika gunung berapi meletus maka magma yang ada di dalam gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain dari aliran lahar, dampak lain akibat gunung berapi meletus antara lain adanya aliran lumpur, hujan debu, kebakaran hutan, gas beracun, gelombang tsunami (jika gunung tersebut berada di dasar laut), dan gempa bumi.Usaha mitigasi untuk bencana alam gunung berapi adalah dengan cara mengevakuasi penduduk yang ada di sekitar gunung berapi. Terkadang usaha evakuasi ini menghadapi suatu dilema, misalnya ketika para ahli vulkanologi harus mengambil keputusan apakah gunung berapi yang dipantaunya akan meletus atau tidak. Jika gejala awal letusan gunung berapi begitu meyakinkan maka para ahli vulkanologi memutuskan untuk segera menginformasikan pada aparat pemerintah daerah untuk mengungsikan penduduk.
dikutip dari bse.IPS kls 6
Selamat Membaca
Mr. TD. Pardede

Senin, 26 Januari 2009

Cara Menghadapi Bencana Alam

A. Penyebab Terjadinya Bencana Alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut datang maka akan mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami.
Terjadinya bencana alam dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Alam
Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri.
Contoh bencana alam murni adalah gempa bumi, tsunami, badai atau letusan gunung berapi. Bencana-bencana tersebut bukan disebabkan oleh ulah negatif manusia.
2. Perbuatan Manusia
Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Bukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari perbuatan manusia, seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat laun akan menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.

B. Mencegah dan Menghadapi Bencana Alam

a. Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi.
b. Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah.
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa.

Contoh kejadian bencana Alam
a. Bencana Alam Geologis
1) Gempa bumi
2) Letusan gunung api
3) Gerakan tanah atau tanah longsor
4) Tsunami
5) Seiche atau tsunami dalam skala kecil

b. Bencana Alam Klimatologis
1) Banjir
2) Banjir bandang
3) Badai
4) Kekeringan
5) Kebakaran hutan

c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Hantaman meteor atau benda dari angkasa luar yang menabrak bumi. Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang

Mengenal dan mengantisipasi bencana alam :

a. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gejala alam yang sampai sekarang masih sulit untuk diperkirakan kedatangannya. Sehingga dapat dilihat bahwa gejala alam ini sifatnya seolah-olah mendadak dan tidak teratur. Dengan sifat seperti ini, ketika usaha-usaha untuk memperkirakan masih belum menampakkan hasil, maka usaha yang paling baik dalam mempersiapkan diri dengan cara mengatasi bencana alam ini adalah dengan mitigasi.

Mitigasi yaitu mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana. Usaha mitigasi adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam sehingga risiko bencana alam dapat dikurangi.
Para ahli menyimpulkan walau datangnya gempa tidak dapat diperkirakan kedatangannya tetapi ada beberapa gejala alam yang patut dicermati dan dianggap sebagai tanda akan adanya gempa, sebagai berikut.
1) Adanya awan yang berbentuk aneh seperti batang yang berdiri secara lurus ke atas. Hal ini kemungkinan besar merupakan awan yang disebut awan gempa yang biasanya muncul sebelum terjadinya gempa. Awan berbentuk seperti batang ini terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis
berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan. Gelombang elektromagnetis ini terjadi akibat adanya pergeseran patahan lempeng bumi. Tetapi tidak semua awan yang berbentuk seperti itu adalah awan gempa, mungkin saja itu adalah asap dari pesawat terbang. Jika ada tanda seperti itu maka perlu untuk diwaspadai. Untuk lebih meyakinkan lagi maka dapat dilakukan uji medan elektromagnetik.
2) Terdapat medan elektromagnetik di sekitar kita. Gelombang tersebut memang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Medan elektromagnetik dapat diuji dengan cara melihat siaran televisi apakah tiba-tiba salurannya terganggu tanpa sebab apapun. Jika kurang yakin, kalian dapat melakukan uji medan elektromagnetik dengan cara lain. Dengan mematikan arus listrik dan melihat apakah lampu neon tetap menyala redup/ remang walaupun sudah tidak dialiri listrik.
3) Perhatikan perilaku hewan-hewan yang ada di sekitar kalian. Apakah hewan-hewan tersebut bertingkah aneh atau gelisah. Sebab hewan memiliki naluri yang sangat tajam dan mampu merasakan gelombang elektromagnetis. Jika kalian melihat tanda-tanda seperti itu secara bersamaan sebaiknya kalian perlu waspada. Harus segera dilakukan tindakan pencegahan dan sebisa mungkin kita melakukan
tindakan penyelamatan diri. Tetapi jika gempa telah tiba dan kita sama sekali belum siap, maka selain berdoa dan pasrah kita harus cepat-cepat keluar ruangan menuju ke tempat yang lapang. Jika sudah di luar ruangan tetaplah tinggal di luar dan berusahalah berada di tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan, tembok-tembok serta saluran-saluran kabel listrik. Usahakan jangan masuk ke dalam rumah atau bangunan.

Apa yang dapat dilakukan jika berada di dalam gedung dengan banyak orang? Kita tidak perlu panik dan ikut berdesak-desakan keluar. Jika itu yang terjadi maka kita akan terinjak-injak banyak orang dan tertimpa runtuhan bangunan. Sebaiknya yang perlu kita lakukan adalah berlindung di bawah meja atau mebel yang kokoh atau mencari sesuatu yang dapat melindungi kepala dan badan kita dari reruntuhan bangunan. Jika suasana telah tenang dan aman usahakan untuk keluar ruangan dan mencari tempat yang lebih aman lagi.

b. Tsunami
Gempa berkekuatan besar tentu saja ada dampak yang bias berwujud bencana jenis lain. Jika skala gempa besar dan pusat gempa berada di dasar laut maka gempa tersebut dapat menimbulkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa.
Negara Indonesia terdiri atas kepulauan, tentunya banyak sekali pantai-pantai di sekitarnya yang dihuni oleh penduduk. Pada saat gelombang tsunami melanda Indonesia akhir tahun 2004 banyak penduduk yang menjadi korban. Banyaknya korban disebabkan karena banyak penduduk yang kurang paham dan bahkan tidak mengetahui bagaimana usaha yang perlu dilakukan ketika bencana datang. Sebenarnya jika kita mengetahui dan paham tentang tsunami maka jumlah korban dapat dikurangi. Berbagai upaya telah dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi korban jika ada bencana datang. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan membentuk kelompok-kelompok masyakarat yang paham akan bencana alam. Kepekaan dan keterampilan menyelamatkan diri secara individual maupun kelompok harus terus dilatih. Adapun langkah yang harus ditempuh oleh kelompok masyarakat dalam mengurangi jumlah kerugian akibat bencana sebagai berikut.
1) Melakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi jika ada tsunami.
2) Membuat jalur evakuasi.
3) Menentukan dan memberi informasi tempat penampungan sementara yang cukup aman.
4) Berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, pemerintah daerah, dan rumah sakit. Selain itu masyarakat juga harus memahami gejala-gejala yang tidak biasa terjadi.
5) Melakukan pertemuan rutin untuk menambah pengetahuan mengenai gempa dan tsunami. Jika masih kurang jelas, dapat mendatangkan ahli untuk memberi informasi.
6) Melakukan latihan secara reguler, baik terjadwal maupun tidak terjadwal.
7) Membuat kode tertentu yang dikenali masyarakat sekitar guna menandakan evakuasi.
8) Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah tempat tinggal masyarakat.

Adapun langkah yang perlu dilakukan tiap individu sebagai berikut.
1) Menyiapkan tas darurat yang berisi keperluan-keperluan mengungsi selama tiga hari seperti makanan, pakaian, suratsurat berharga atau obat-obatan.
2) Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama seperti saat terjadinya gempa.
3) Selalu peka terhadap fenomena alam yang tidak biasa. Apabila kita peka sebenarnya alam telah memberikan tanda-tanda sebelum terjadinya tsunami.
Beberapa petunjuk yang diberikan alam antara lain berikut ini.
1) Adanya suara gemuruh di laut, hal ini akibat adanya pergeseran lapisan tanah.
2) Laut tiba-tiba menyurut sampai agak jauh ke tengah.
3) Karena surutnya laut maka akan tercium bau khas laut seperti bau amis.
4) Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi menuju daratan.
Dunia internasional juga ikut berperan serta dalam upaya menghadapi bencana alam tsunami. Tsunami paling sering terjadi di Samudra Pasifik karena gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi di sana. Pusat Peringatan Tsunami Internasional (International Tsunami Warning Center) didirikan di Hawaii untuk memantau terjadinya gempa bumi di sekitar Samudra Pasifik dan mengeluarkan peringatan kapan tsunami akan terjadi. Ketika gempa bumi besar terjadi, stasiun pengamatan di sekitar Samudra Pasifik menemukan pusat gempa (episentrum) dan mengirimkan informasi yang diperoleh ke pusat peringatan di
Hawaii. Jika gempa bumi dianggap cukup besar dan dapat menimbulkan tsunami, maka tempat-tempat di sekitar

Samudra Pasifik dalam status waspada dan peringatan dikeluarkan. Stasiun pasang di sekitar pantai juga memantau kedatangan tsunami.

c. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk lahan miring. Lahan atau lereng yang kemiringannya melampaui 20° umumnya berbakat untuk bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng atau lahan yang miring berpotensi untuk longsor.

Secara garis besar faktor penyebab tanah longsor sebagai berikut.
1) Faktor alam
a) Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa bumi dan letusan gunung api.
b) Iklim yaitu pada saat curah hujan tinggi.
c) Keadaan topografi yaitu lereng yang curam.

2) Faktor manusia
a) Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal.
b) Penimbunan tanah di daerah lereng.
c) Penebangan hutan secara liar di daerah lereng.
d) Budidaya kolam ikan di atas lereng.
e) Sistem drainase di daerah lereng yang tidak baik.
f) Pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya level air tanah.
g) Pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan perbukitan.

Usaha mitigasi bencana tanah longsor berarti segala usaha untuk meminimalkan akibat terjadinya tanah longsor. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menekan bahaya tanah longsor dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Tahap awal atau tahap preventif
Tahap awal dalam upaya meminimalkan kerugian akibat bencana tanah longsor adalah sebagai berikut.
a) Mengidentifikasi daerah rawan dan melakukan pemetaan.
b) Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana alam dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan mengapa tanah longsor.
c) Pemantauan daerah rawan longsor.
d) Perencanaan pengembangan sistem peringatan dini di daerah rawan bencana.
e) Menghindari bermukim atau mendirikan bangunan di tepi lembah sungai terjal.
f) Menghindari melakukan penggalian pada daerah bawah lereng terjal yang akan mengganggu kestabilan lereng sehingga mudah longsor.
g) Menghindari membuat sawah baru dan kolam pada lereng yang terjang karena air yang digunakan akan memengaruhi sifat fisik lereng. Lereng menjadi lembek dan gembur sehingga tanah mudah bergerak.
h) Menyebarluaskan informasi bencana gerakan tanah melalui berbagai media sehingga masyarakat mengetahui.

2) Tahap bencana
Usaha yang perlu dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana tanah longsor antara lain berikut ini.
a) Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah.
b) Pembentukan pusat pengendalian atau crisis center.
c) Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
d) Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan, dan penyediaan air bersih.
e) Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit.
f) Evaluasi, konsultasi, dan penyuluhan.

3) Tahap pascabencana
Setelah bencana tanah longsor terjadi, bukan berarti permasalahan selesai, tetapi masih ada tahapan yang perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah kerugian, yaitu:
a) Mengupayakan mengembalikan fungsi hutan lindung seperti sediakala.
b) Mengevaluasi dan memperketat studi Amdal pada kawasan vital yang berpotensi menyebabkan bencana.
c) Penyediaan lahan relokasi penduduk yang bermukim di daerah bencana, dan di sepanjang bantaran sungai.
d) Normalisasi area penyebab bencana.
e) Rehabilitasi sarana dan prasarana pendukung kehidupan masyarakat yang terkena bencana alam secara permanen.
f) Menyelenggarakan forum kerja sama antardaerah dalam penanggulangan bencana.
Para ilmuwan mengkategorikan bencana tanah longsor sebagai salah satu bencana geologi yang paling bisa diperkirakan.

Ada tiga tanda untuk memantau kemungkinan terjadinya tanah longsor yaitu:
1) Keretakan pada tanah yang berbentuk konsentris (terpusat) seperti lingkaran atau paralel dan lebarnya beberapa sentimeter dengan panjang beberapa meter. Bentuk retakan dan ukurannya yang semakin lebar merupakan parameter ukur umum semakin dekatnya waktu longsor.
2) Penampakan runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar.
3) Kejadian longsor di satu tempat menjadi pertanda kawasan tanah longsor lebih luas lagi.

d. Gunung Berapi
Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk bagi kehidupan sekitar baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Jika gunung berapi meletus maka magma yang ada di dalam gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain dari aliran lahar, dampak lain akibat gunung berapi meletus antara lain adanya aliran lumpur, hujan debu, kebakaran hutan, gas beracun, gelombang tsunami (jika gunung tersebut berada di dasar laut), dan gempa bumi.Usaha mitigasi untuk bencana alam gunung berapi adalah dengan cara mengevakuasi penduduk yang ada di sekitar gunung berapi. Terkadang usaha evakuasi ini menghadapi suatu dilema, misalnya ketika para ahli vulkanologi harus mengambil keputusan apakah gunung berapi yang dipantaunya akan meletus atau tidak. Jika gejala awal letusan gunung berapi begitu meyakinkan maka para ahli vulkanologi memutuskan untuk segera menginformasikan pada aparat pemerintah daerah untuk mengungsikan penduduk.

Minggu, 18 Januari 2009

Pendalaman Materi IPS Kelas 6 SD

A. PERISTIWA ALAM DI INDONESIA

Gejala Alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang di timbulkan oleh alam.

Gejala Alam yang Terjadi di Indonesia ada 6 macam yaitu :

a. Gunung Meletus
Gunung berapi meletus karena terjadi gerakan magma dari perut bumi dan keluar melalui permukaan bumi. Gunung api yang pernah meletus antara lain Gunung Kelud, Gunung Galunggung, Gunung Agung, Gunung Merapi, dan lain-lain.

b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi. Faktor pemicu terjadinya gempa adalah pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat.

Sifat getaran gempa bumi yang sangat kuat dan merambat ke segala arah mampu menghancurkan bangunan-bangunan yang kuat sehingga korban nyawa tidak dapat dihindarkan.
Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:
1) Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
2) Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
3) Gempa tanah runtuh, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya tanah.

c. Tsunami
Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana alam internasional. Kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang. Tahun 2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia dilanda tsunami lagi tepatnya di daerah sekitar Pantai Pangandaran. Pada saat itu terjadi gempa bumi di dasar laut dengan kekuatan gempa sekitar 6,8 skala richter.

d. Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas, hal ini terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti. Banjir merupakan gejala alam yang sering melanda wilayah Indonesia.

e. Angin Topan
Angin topan merupakan pergerakan angin yang sangat kencang sehingga mampu memporak-porandakan benda-benda yang dilewatinya. Jika kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu merobohkan rumah atau pohon-pohon yang besar. Di Indonesia terjadi pada awal tahun 2004 di daerah Batu Layar, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Katon, Bali. Tahun 2006 terjadi topan Isobel yang semula hanya berupa bibit badai di sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara kemudian bergerak ke Australia.

f. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi longsor.

Ada 5 Sebab-sebab Terjadinya Gejala Alam :

a. Gunung Meletus
Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk saat pertama kali magma meletus ke permukaan. Setelah magma terbentuk, sebuah gunung berapi akan terus meletus selama masih banyak magma yang terkandung di dalamnya. Jarak antara satu letusan dengan letusan yang lain membutuhkan waktu yang relatif lama

b. Gempa Bumi ada 3 jenis yaitu:

1) Gempa bumi tektonik
Gempa ini disebabkan oleh adanya pergeseran kerak bumi. Gempa bumi tektonik terjadi akibat pelepasan tenaga dari pergeseran lempeng-lempeng tektonik di permukaan bumi. Lempeng tektonik adalah suatu bagian kerak bumi yang sangat keras. Di bawahnya terdapat lapisan bumi yang lebih lunak sehingga lempeng-lempeng ini seolah-olah terapung. Beberapa ahli menyatakan bahwa lempengan-lempengan ini selalu bergerak menjauh, bergesekan, atau bertabrakan satu sama lain. Menurut para ahli geologi, Indonesia adalah gugusan pulau yang mengapung di kerak bumi yang dikepung oleh lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.

2) Gempa bumi vulkanik
Gempa ini disebabkan adanya aktivitas gunung berapi yang akan meletus. Gempa bumi terjadi ketika gunung api akan meletus, pada saat letusan, dan beberapa waktu setelah letusan utama. Jadi, timbulnya gempa hanya ada di sekitar gunung berapi.

3) Gempa tanah runtuh
Gempa tanah runtuh adalah gempa yang mengiringi bagian gua yang roboh, misalnya gua kapur atau lorong pertambangan yang lapuk. Gempa ini hanya terjadi di sekitar runtuhnya tanah tersebut.

c. Tsunami
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai. Beberapa gelombang tsunami biasanya cukup kecil, tetapi bisa menjadi sangat besar hingga menyebabkan banjir dan kerusakan saat gelombang tersebut menghantam pantai. Nama tsunami diambil dari bahasa Jepang yang artinya gelombang pelabuhan. Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa terjadi atau saat bagian gunung berapi yang meletus runtuh ke dalam laut. Tsunami juga tercipta saat gempa atau letusan terjadi di daratan dekat pantai. Saat terjadi gelombang tsunami di laut lepas, gelombang ini tidak lebih besar dari gelombang normal

d. Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas. Hal ini terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain itu, penyebab terjadinya banjir juga karena ulah manusia sendiri. Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar, pembangunan vila-vila di pegunungan atau membuang sampah di sungai dapat menimbulkan bencana banjir. Pohon-pohon sangat berguna untuk menahan air hujan agar tidak langsung ke pemukiman. Akar-akar pohon akan menyerap air hujan sehingga air yang mengalir ke daratan sedikit. Jika tidak ada pohon di hutan maka air hujan langsung menuju ke pemukiman dalam jumlah besar sehingga air meluap. Begitu pula ketika sungai penuh dengan sampah dan banyak pemukiman kumuh di sekitarnya, maka sungai akan mengecil dan tidak mampu menampung debit air yang banyak dari pegunungan sehingga air meluap di pemukiman penduduk.

e. Angin Topan
Angin topan adalah udara yang bergerak dari tekanan udara maksimum ke tekanan udara minimum. Penyebab terjadinya angin topan adalah karena adanya pergerakan udara yang sangat kencang. Tiupan angin topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan merobohkan pohon


B. GEJALA ALAM DI NEGARA TETANGGA ada 5 yaitu :

1. Gempa Bumi
Gempa bumi dahsyat yang datang pada musim dingin bulan Januari 1995 menghancurkan kota Kobe sekitar 500 km sebelah barat Tokyo. Negara Jepang merupakan wilayah yang berisiko tinggi terhadap bahaya gempa bumi dan letusan gunung berapi.

2. Badai/Topan
Negara Filipina pada tanggal 1 Desember 2006, dilanda badai yang disebut dengan badai/topan Durian. Topan tersebut menghantam kawasan gunung berapi Manyon, daerah timur Filipina yang berjarak 350 km selatan ibu kota Filipina. Kecepatan topan Durian itu mencapai 225 kilometer per jam yang mampu mengangkat atap rumah, menerbangkan jendela dan mencabut
pohon beserta akar-akarnya.

3. Tanah Longsor
Tanah longsor pernah terjadi di negara Filipina tepatnya di desa Guinsaigon, Saint Bernard, sebelah selatan Pulau Leyte Filipina Tengah. Ratusan rumah terkubur akibat bencana tanah longsor ini. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut secara berturutturut merupakan penyebab terjadinya tanah longsor ini. Tanah di sekitar wilayah tersebut menjadi labil sehingga mampu menumbangkan pepohonan dan ikut hanyut bersama dengan arus air yang deras.

4. Banjir
Negara Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur akhir tahun 2006 dilanda bencana alam banjir sehingga lebih dari 30.000 orang mengungsi. Banjir tersebut memutus jalur transportasi jalan dan kereta api di seluruh wilayah negara bagian Johor. Banjir besar juga melanda sebagian Singapura yang mengakibatkan tanah longsor dan sejumlah persimpangan jalan tidak dapat dilalui oleh alat transportasi. Genangan besar terjadi di bagian utara dan tengah Singapura.

5. El NinoEl Nino berasal dari bahasa Spanyol yang berarti sang bayi kristus. Dinamakan El Nino karena sering muncul ketika perayaan Natal di akhir tahun. El Nino merupakan interaksi antara atmosfer tropis dan samudra tropis. Setiap dua hingga tujuh tahun sekali. Perubahan tekanan udara di atas Samudra Pasifik menyebabkan angin tropis bertiup menuju khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan permukaan perairan menjadi hangat. Suhu panas yang ditimbulkan El Nino dapat mematikan banyak ikan dan burung laut karena menghambat naiknya perairan dingin yang kaya nutrisi ke permukaan. tengah Singapura.


dikutip dari bse IPS Karangan Indrastuti
SELAMAT MEMBACA
by
Mr. Daniel Pardede